KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi maka investasi berkualitas perlu digenjot. Salah satu caranya yakni dengan mendorong industri hilirisasi. Oleh karena itu, kata Bahlil, empat sektor usaha akan menjadi fokus pemerintah untuk meningkatkan hilirisasi. Pertama, sektor kesehatan yakni dengan membangun pabrikan bahan baku obat-obatan guna menekan impor. Kedua, infrastruktur melalui pemanfaatan sumber daya asli dalam negeri untuk bahan baku. Ketiga, otomotif mengingat komponen mobil mayoritas merupakan barang impor. Keempat, sektor pertambangan.
“Hilirisasi tambang dan mobil, kami mengatakan bahwa proses rencana desain dari ore nikel on the track, investor tidak boleh lagi ekspor ore-nya. Makanya, sebentar lagi Indonesia akan pusat industri baterai dunia,” ujar Bahlil saat Rapat Koordinasi Pembangunan Pusat 2021, Kamis (29/4). Baca Juga: Jadi menteri investasi, Bahlil Lahadalia yakin investasi bisa didongkrak Bahlil mencatat, setidaknya ada dua perusahaan asing yang akan mendukung ekonsistem baterai listrik di Indonesia. Pertama, Contemporary Amperex Technology Co. Limited atau CATL yang berencana membangun industri baterai terintegrasi dengan nilai foreign direct investment (FDI) mencapai US$ 5,2 miliar. Kedua, LG Energy Solution Ltd dengan nilai investasi sebesar US$ 9,8 miliar untuk membangun industri baterai terintegrasi. “Untuk LG ini Juni-Juli sudah mulai,” ujar Bahlil. Kata Bahlil, untuk memudahkan para investor menjalankan usahanya maka perizinan perlu dipermudah. Makanya melalui Undang-Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, akan memberikan percepatan perizinan, efisiensi dana, kepastian, dan transparansi.