KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menggeber penyelesaian perjanjian dagang. Ini dilakukan untuk mengerek ekspor Indonesia ke depan. Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi bilang, Indonesia telah menyelesaikan Kerja Sama Ekonomi Komperhensif Regional (RCEP) dan Indonesia Korea CEPA. "Tahun ini, Indonesia harus berupaya memperluas akses pasar dengan berfokus pada penyelesaian perundingan perdagangan dengan negara mitra non tradisional di Asia Selatan dan Afrika," ujar Lutfi saat membuka TEI digital edition, Kamis (21/10).
Lutfi mengatakan, terdapat sejumlah negara yang menjadi prioritas dalam penyelesaian perjanjian dagang. Mayoritas negara tersebut merupakan pasar non tradisional. Pasar non tradisional dibutuhkan untuk memperluas potensi ekspor Indonesia. Antara lain adalah Uni Emirat Arab, Tunisia, Bangladesh, dan Pakistan. Baca Juga: Perkuat industri hilir dalam negeri, pemerintah kelak bakal larang ekspor CPO Meski begitu, Indonesia juga terus berupaya menjaga pasar utama ekspor. Antara lain adalah meningkatkan kerja sama perdagangan agar semakin mampu bersaing di pasar Eropa. "Fokus Indoensia juga Turki CEPA dan Indonesia EU CEPA yang berpotensi besar bagi Indonesia untuk menembus pasar-pasar Eropa," terang Lutfi. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo juga meminta agar terus dilakukan kerja sama dagang. Hal itu untuk menggerakkan kembali ekonomi global yang sempat terhenti akibat pandemi virus corona (Covid-19).