KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) sepanjang semester pertama 2020 mengalami tekanan. Emiten semen pelat merah ini membukukan kerugian bersih senilai Rp 137,62 miliar. Realisasi ini berbanding terbalik dengan capaian SMBR pada semester pertama tahun lalu yang masih membukukan laba bersih Rp 7,55 miliar. Dari sisi topline, emiten yang berbasis di Sumatra Selatan ini juga mencatatkan penurunan pendapatan hingga 19,4% menjadi Rp 671,82 miliar. Manejemen Semen Baturaja mengatakan, penurunan kinerja ini seiring dengan penjualan yang mengalami penurunan hingga 19% dan meningkatnya beban penjualan serta peningkatan beban keuangan. Peningkatan beban keuangan ini disebabkan adanya biaya bunga kredit investasi Pabrik Baturaja II dan bunga pinjaman MTN sebesar Rp 70 miliar. Dari sisi operasional, konstituen Indeks Kompas100 ini membukukan volume penjualan semen sebesar 746.612 ton sepanjang semester I-2020, turun 16% dibanding periode sama tahun lalu yang mencapai 883.622 ton.
Dongkrak kinerja, begini strategi Semen Baturaja (SMBR)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) sepanjang semester pertama 2020 mengalami tekanan. Emiten semen pelat merah ini membukukan kerugian bersih senilai Rp 137,62 miliar. Realisasi ini berbanding terbalik dengan capaian SMBR pada semester pertama tahun lalu yang masih membukukan laba bersih Rp 7,55 miliar. Dari sisi topline, emiten yang berbasis di Sumatra Selatan ini juga mencatatkan penurunan pendapatan hingga 19,4% menjadi Rp 671,82 miliar. Manejemen Semen Baturaja mengatakan, penurunan kinerja ini seiring dengan penjualan yang mengalami penurunan hingga 19% dan meningkatnya beban penjualan serta peningkatan beban keuangan. Peningkatan beban keuangan ini disebabkan adanya biaya bunga kredit investasi Pabrik Baturaja II dan bunga pinjaman MTN sebesar Rp 70 miliar. Dari sisi operasional, konstituen Indeks Kompas100 ini membukukan volume penjualan semen sebesar 746.612 ton sepanjang semester I-2020, turun 16% dibanding periode sama tahun lalu yang mencapai 883.622 ton.