Dongkrak Kinerja Bisnis Tahun 2024, Begini Upaya Matahari Departement (LPPF)



KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF) menyiapkan sejumlah strategi untuk bisa menumbuhkan kinerja di 2024. Emiten ritel ini akan fokus ekspansi gerai dan memperkuat pengembangan bisnis omni-channel secara online-to-offline (O2O).

Rencananya Matahari akan membuka empat hingga enam gerai baru pada tahun 2024. Dalam perjalanan omnichannel-nya, Perseroan juga berencana untuk membangun visibilitas atas persediaan vendor konsinyasi. 

"Matahari akan memperluas inisiatif pemenuhan pesanan dari gerai 56 ke 96 gerai," ujar Monish Mansukhani, CEO Matahari  dalam keterangan resmi, Kamis (28/2). 


Baca Juga: Ekonom Menilai Bisnis Ritel Asing Masih Menjanjikan, Ini Pendorongnya

Ekspansi ini juga sejalan dengan raihan kinerjanya di sepanjang 2023. Matahari tercatat bukukan penjualan kotor sebesar Rp 12,6 triliun di sepanjang tahun 2023 atau tumbuh  1,1% dari tahun sebelumnya. Kinerja penjualan ini sebagian dipengaruhi oleh keterlambatan THR dan periode mudik dini yang tidak terduga. Meskipun terdapat tekanan inflasi, Margin Kotor mampu mencapai Rp triliun. Tidak hanya itu, dengan pengurangan subsidi sewa, EBITDA untuk tahun ini dapat mencapai Rp 1,4 triliun.

Sejalan dengan penyempurnaan strateginya, Perseroan memastikan akan menargetkan pelanggan berpenghasilan menengah yang relevan. Perubahan positioning ini akan tercermin pada adanya penyesuaian lokasi gerai, merchandise, dan pengalaman pelanggan secara keseluruhan.

"Perseroan juga ingin memperkuat kemitraan dengan vendor konsinyasi berkualitas tinggi dan menambah merek produk konsinyasi baru yang populer. Penjualan barang dagangan yang lebih cepat untuk meningkatkan kebaruan terus dilakukan melalui promosi yang lebih banyak dan perdagangan dinamis," ujarnya. 

Sebagai inisiatif strategi pemulihan di tengah situasi yang menantang, Matahari berupaya untuk menyeimbangkan alokasi modal untuk mendukung pertumbuhan, sembari memaksimalkan nilai para pemegang saham. 

 
LPPF Chart by TradingView

Perseroan bermaksud untuk mengalokasikan kenaikan belanja modal di 2024 dan mengajukan pembagian dividen sebesar Rp 200 per saham, sejalan dengan persetujuan sesuai peraturan.

"Meskipun terdapat beberapa tantangan akibat melemahnya Lebaran karena keterlambatan THR dan periode mudik dini yang tidak terduga, kami mengalami kemajuan dalam sejumlah inisiatif strategis. Tim kami lebih siap menghadapi Lebaran kali ini dengan pilihan produk-produk yang lebih baru dan menarik. Kami bermaksud untuk mengakhiri tahun ini dengan portofolio gerai yang lebih kuat dan penawaran omnichannel yang lebih baik,” tutupnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .