Dongkrak kinerja, SKBM mencari mitra



JAKARTA. PT Sekar Bumi Tbk (SKBM) tengah mencari mitra usaha untuk mengembangkan bisnisnya demi mendongkrak kinerja. Emiten pengolahan produk laut ini berniat mendulang fulus lebih banyak dari pasar domestik.

Ivone Margaretha, Sekretaris Perusahaan SKBM mengatakan, pihaknya membuka diri untuk kembali menjalin kerja sama dengan pihak ke tiga untuk menggarap pabrik anyarnya di Lamongan, Jawa Timur. "Targetnya pabrik ini bisa kelar tahun depan (2016)," ujarnya, Selasa (20/1).

Biaya investasi untuk pembangunan pabrik ini sekitar Rp 120 miliar. Perseroan telah meneken perjanjian joint venture (JV) dengan dua perusahaan Jepang. Kedua korporasi itu adalah Seinankaihatsu Company Ltd dan Nomura Trading Co. Ltd.

SKBM, Seinankaihatsu, dan Nomura akan membentuk perusahaan patungan yang bergerak di bidang pengolahan produk laut dan makanan cepat saji. Sekar Bumi akan menguasai 51% saham di perusahaan patungan tersebut.

Sedangkan, Seinankaihatsu dan Nomura masing-masing mengempit 30% dan 19%. Ivone belum mau mengungkapkan nama perusahaan patungan dan nilai setoran modal entitas anyar ini. "Saat ini baru mau masuk ke notaris," kata dia.

Perusahaan patungan ini dalam rangka ekspansi perseroan di Cikupa, Tangerang. Di sana, Sekar Bumi membangun pabrik yang bisa memproduksi produk udang olahan sekitar 800 ton-1.000 ton per bulan. Lalu, produk makanan siap saji hingga 500 ton per bulan.

Makanan cepat saji yang dimaksud berupa retort fish sausage. Manajemen menargetkan pabrik ini bisa kelar pertengahan tahun 2015. Nah, pabrik di Tangerang ini akan menjadi andalan SKBM untuk meningkatkan penjualan di domestik.

Perseroan menargetkan porsi penjualan domestik bisa mencapai 30% hingga 40%. Sedangkan, penjualan ekspor di kisaran 60% sampai 70%. Sebagai gambaran, hingga kuartal III-2014, porsi penjualan ekspor SKBM masih di atas 90%. Dari total penjualan bersih sebesar Rp 1,11 triliun, penjualan ekspor mencapai Rp 1,03 triliun.

Ivone belum mau mengungkapkan target kinerja tahun ini. Namun, ia memperkirakan target kinerja tahun lalu sesuai espektasi. Manajemen SKBM menargetkan laba bersih dan penjualan bisa naik sekitar 30%-40%.

Tahun 2013, penjualan bersih dan laba bersih perseroan tercatat sebesar Rp 1,29 triliun dan Rp 58,72 miliar. Dengan asumsi target tercapai, maka penjualan dan laba bersih perusahaan masing-masing bisa mencapai Rp 1,8 triliun dan Rp 82,2 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto