JAKARTA. Mulai tahun ini, Bank ICB Bumiputera bakal memperbesar portofolio kredit di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Demi memuluskan langkah tersebut, manajemen Bank ICB mengklaim telah melakukan berbagai upaya, termasuk menggandeng bank perkreditan rakyat atawa BPR. Langkah ini juga demi menggeber laba perusahaan, karena tahun lalu mereka rugi cukup besar. Rajuendran Marrapan, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama ICB Bumiputera, mengatakan, ke depan, bisnisnya akan lebih mengarah ke sektor mikro dan UMKM. "Sebagai langkah awal, kami bermitra dengan satu BPR di wilayah Bandung, Jawa Barat melalui program linkage," ujarnya, ketika ditemui KONTAN akhir pekan lalu. Hasilnya, penyaluran kredit mikro ICB Bumiputera sepanjang separuh pertama tahun ini meningkat hampir 15% menjadi Rp 292 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp 255 miliar. Sayang, sektor UMKM malah melorot cukup kentara, yaitu dari Rp 568 miliar pada separuh pertama tahun lalu menjadi hanya sekitar Rp 284 miliar.
Dongkrak kredit mikro, ICB Bumiputera gandeng BPR
JAKARTA. Mulai tahun ini, Bank ICB Bumiputera bakal memperbesar portofolio kredit di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Demi memuluskan langkah tersebut, manajemen Bank ICB mengklaim telah melakukan berbagai upaya, termasuk menggandeng bank perkreditan rakyat atawa BPR. Langkah ini juga demi menggeber laba perusahaan, karena tahun lalu mereka rugi cukup besar. Rajuendran Marrapan, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama ICB Bumiputera, mengatakan, ke depan, bisnisnya akan lebih mengarah ke sektor mikro dan UMKM. "Sebagai langkah awal, kami bermitra dengan satu BPR di wilayah Bandung, Jawa Barat melalui program linkage," ujarnya, ketika ditemui KONTAN akhir pekan lalu. Hasilnya, penyaluran kredit mikro ICB Bumiputera sepanjang separuh pertama tahun ini meningkat hampir 15% menjadi Rp 292 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp 255 miliar. Sayang, sektor UMKM malah melorot cukup kentara, yaitu dari Rp 568 miliar pada separuh pertama tahun lalu menjadi hanya sekitar Rp 284 miliar.