KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis PT Millennium Pharmacon International Tbk (SDPC) bertumbuh di paruh pertama 2018. SDPC mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 1,11 triliun atau bertumbuh 10,6% di enam bulan pertama tahun ini.

Kenaikan penjualan mendongkrak laba kotor perusahaan ini menjadi sebesar Rp 100,14 miliar. Laba kotor ini tumbuh 13,3% dibandingkan semester pertama tahun 2017 yang senilai Rp 88,36 miliar.

Namun beban usaha seperti beban penjualan dan beban umum serta administrasi juga meningkat 13,01% menjadi Rp 71,14 miliar. Alhasil, Millennium Pharmacon mencatatkan laba usaha sebanyak Rp 29 miliar, meningkat 14,11% dari periode sama di 2017.

Ujungnya, laba periode berjalan Millennium Pharmacon di semester pertama tahun 2018 tercatat Rp 11,31 miliar, lebih tinggi 58,4% dari semester I 2017 sebesar Rp 7,14 miliar.

Tahun ini, SDPC menargetkan pertumbuhan laba sebesar 30%. Untuk mencapai target laba ini, SDPC menyiapkan sejumlah strategi. Salah satunya Salah satunya berinvestasi di bidang information and technology (IT).

Mohamad Muhazni bin Mukhtar, Direktur Utama Millenium Pharmacon International mengatakan, pihaknya akan menggelontorkan dana sebesar Rp 3 miliar untuk investasi di bidang IT. Investasi di bidang IT ini diharapkan akan memudahkan komunikasi antara perusahaan dengan para prinsipal dalam hal pertukaran data.

Tak hanya ekspansi di bidang IT, SDPC juga sedang mengembangkan produk baru yang saat ini sedang dalam proses pendaftaran di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta di Kementerian Kesehatan.

Produk baru tersebut diantaranya alat kesehatan yang terkait dengan kesehatan mulut seperti Gengigel yang didistribusikan ke para dokter gigi.

Selain itu juga MPI juga mengeluarkan beberapa produk yang mengandalkan figur animasi khas Malaysia Upin& Ipin. Diantaranya pasta gigi, citrex gummy, dan juga suplemen makanan citrex vitamin C yang dipasarkan untuk anak-anak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat