KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen emas batangan dan perhiasan PT Untung Bersama Sejahtera (UBS) menjalin kerjasama dengan platform aplikasi penjualan dan penyimpanan emas, Treasury.

Creative Director UBS Erwin Suganda mengatakan perubahan gaya hidup masyarakat yang kini kerap berbelanja melalui daring menjadi salah satu alasan kerjasama ini. "Penting sekali agar industri (emas) tetap hidup," katanya Rabu (21/11).

CEO Treasury Dian Supolo mengatakan sampai hari ini tren penyimpanan dan pembelian emas masih dilakukan secara luring (offline). Nah, Treasury mengincar pasar di industri emas, karena emas memiliki kestabilan nilai jual. “Kami di Treasury ingin membantu mempermudah proses pembelian dan penyimpanan emas tersebut,” jelasnya.

Fitur e-wallet memungkinkan pengguna melakukan transaksi dengan mudah dan cepat. Dari segi infrastruktur teknologi informasi, Treasury menerapkan sistem otentifikasi berlapis.

Setiap transaksi pembelian akan langsung dikonversikan ke dalam jumlah gramasi emas yang akan tertera. Konversi langsung ini dimungkinkan karena Treasury bermintra dengan UBS sebagai penyedia dan penjamin ketersediaan emas.

Fitur lainnya, aplikasi Treasury membuat penggunanya mampu memantau harga emas secara real-time per menit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi