KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sepatu Bata Tbk (
BATA) menilik pertumbuhan permintaan yang cukup signifikan selama momentum Ramadan dan Lebaran tahun ini. Pihaknya yakin, penjualan pada periode Ramadan kali ini bakal tumbuh hingga dua digit dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. "Kami merencanakan pertumbuhan 40% selama periode Lebaran dibandingkan tahun lalu," ungkap
Country Manager Sepatu Bata Ajay Ramachandran, ketika dihubungi Kontan.co.id, pada Senin (20/3). Sepatu Bata juga telah menyiapkan sejumlah strategi guna mengantisipasi lonjakan permintaan selama momentum Ramadan dan Lebaran tahun ini. Ajay menyebutkan, ada lima aspek yang menjadi fokus perseroan untuk memaksimalkan penjualan tersebut.
Baca Juga: Sepatu Bata (BATA) Siapkan Sejumlah Strategi untuk Raih Pertumbuhan Penjualan 60% Pertama, fokus menyediakan portofolio produk terbaik bagi pelanggan. Pihaknya berupaya memberikan produk alas kaki dengan harga terjangkau, namun tetap nyaman dan juga mengikuti perkembangan atau tren terkini. Untuk menghadapi momentum tahunan ini BATA juga berfokus pada pemenuhan pasokan produk yang tepat waktu. Strategi ini diimbangi juga dengan pemasaran digital secara gencar, khususnya lewat media sosial. "(Kami) melakukan program kampanye Ramadan lewat sosial media selama enam minggu di momentum Ramadan-Lebaran," sebutnya. Di sisi lain, peningkatan pelayanan di
offline store juga menjadi perhatian utama bagi BATA untuk meningkatkan minat konsumen berbelanja selama momentum Ramadan kali ini. Termasuk dengan menyediakan staf terlatih guna membantu pelanggan selama berbelanja. "Toko berpenampilan menarik dengan
merchandising visual yang meriah," kata Ajay. Tak hanya pada periode Ramadan, BATA juga optimistis kinerjanya akan mencatatkan pertumbuhan signifikan selama tahun 2023. Pihaknya mengincar kenaikan penjualan hingga 30% dibandingkan realisasi tahun lalu. Tidak hanya itu, BATA juga ingin mencapai level yang lebih tinggi dari masa sebelum pandemi atau tahun 2019. "Profit akan bertumbuh satu digit," tandasnya.
BATA belum merilis secara resmi laporan keuangan tahun buku 2022. Namun per kuartal III-2022 BATA tercatat membukukan penjualan neto sebesar Rp 490,57 miliar. Angka ini meningkat 60,10% dari sebelumnya Rp 306,41 miliar pada kuartal III-2021. Dari sisi
bottom line, perseroan berhasil memangkas kerugian hingga 73,91% menjadi Rp 20,33 miliar. Padahal, pada periode yang sama tahun sebelumnya rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 77,98 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .