BRUSSELS. Pimpinan Eropa akhirnya mencapai kesepakatan bersama untuk menangani krisis utang di Benua Biru yang sudah berlangsung hampir tiga tahun lamanya. Salah satunya adalah menyetujui penggelontoran dana senilai 120 miliar euro atau setara dengan US$ 149 miliar untuk mendongrak pertumbuhan di Eropa. Dana itu juga ditujukan untuk meningkatkan modal bagi European Investment Bank (EIB). Adapun besaran dana untuk penambahan modal EIB senilai 10 miliar euro. "Agenda pertumbuhan Eropa merupakan bukti komitmen bersama kami. Agenda ini meliputi kebijakan kongkret yang akan kami lakukan bersama," papar Presiden Uni Eropa Herman Van Rompuy dalam konferensi pers di Brussels. Menurut Perdana Menteri Finlandia Jyrki Katainen, program pertumbuhan ini memang sengaja diputuskan segera dengan tujuan krisis utang tidak ikut menyeret perkenomian Spanyol dan Italia. Mereka mendiskusikan untuk membeli obligasi pemerintah Spanyol dan Italia untuk menekan biaya pinjaman yang saat ini mendekati rekor di kawasan Eropa. Katainen juga mengusulkan agar dana bailout digunakan untuk membeli utang pemerintah di pasar primer. Van Rompuy menambahkan, strategi lain seperti semua hal yang berkaitan dengan stabilitas finansial dan masa depan euro, belum selesai dibahas.Para pimpinan Eropa akan kembali melanjutkan pertemuan pada hari ini (29/6) untuk mendiskusikan masa depan Uni Eropa jangka panjang dan mata uang euro. "Sudah ada kemajuan yang berarti," jelas Van Rompuy.
Dongkrak pertumbuhan, Eropa gelontorkan 120 M euro
BRUSSELS. Pimpinan Eropa akhirnya mencapai kesepakatan bersama untuk menangani krisis utang di Benua Biru yang sudah berlangsung hampir tiga tahun lamanya. Salah satunya adalah menyetujui penggelontoran dana senilai 120 miliar euro atau setara dengan US$ 149 miliar untuk mendongrak pertumbuhan di Eropa. Dana itu juga ditujukan untuk meningkatkan modal bagi European Investment Bank (EIB). Adapun besaran dana untuk penambahan modal EIB senilai 10 miliar euro. "Agenda pertumbuhan Eropa merupakan bukti komitmen bersama kami. Agenda ini meliputi kebijakan kongkret yang akan kami lakukan bersama," papar Presiden Uni Eropa Herman Van Rompuy dalam konferensi pers di Brussels. Menurut Perdana Menteri Finlandia Jyrki Katainen, program pertumbuhan ini memang sengaja diputuskan segera dengan tujuan krisis utang tidak ikut menyeret perkenomian Spanyol dan Italia. Mereka mendiskusikan untuk membeli obligasi pemerintah Spanyol dan Italia untuk menekan biaya pinjaman yang saat ini mendekati rekor di kawasan Eropa. Katainen juga mengusulkan agar dana bailout digunakan untuk membeli utang pemerintah di pasar primer. Van Rompuy menambahkan, strategi lain seperti semua hal yang berkaitan dengan stabilitas finansial dan masa depan euro, belum selesai dibahas.Para pimpinan Eropa akan kembali melanjutkan pertemuan pada hari ini (29/6) untuk mendiskusikan masa depan Uni Eropa jangka panjang dan mata uang euro. "Sudah ada kemajuan yang berarti," jelas Van Rompuy.