KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (
VKTR) menargetkan, penjualan bus listrik di tahun ini akan lebih tinggi dari tahun 2022. Ambisi tersebut sejalan dengan rencana peningkatan kapasitas produksi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) VKTR hingga menapai 3.000 unit per tahun. Untuk diketahui, saat ini VKTR telah memasok 52 bus listrik kepada TransJakarta. Bus listrik dengan merek BYD ini didatangkan langsung dari pabrik BYD di Shenzhen China lewat kerja sama dengan pihak BYD.
CEO VKTR Gilarsi W Setijono menyebutkan bahwa untuk tahap selanjutnya VKTR akan mulai merintis proses pembangunan fasilitas perakitan di Indonesia dengan mitra perusahaan perakitan lokal. Fasilitas perakitan bus dan truk listrik yang dibangun di Magelang, Jawa Tengah tersebut ditargetkan akan beroperasi mulai Oktober 2023 mendatang. “Kami berkomitmen untuk mengembangkan fasilitas ini menjadi lini manufaktur handal bagi KBLBB bus dan truk, dengan peningkatan kapasitas hingga lebih dari 3.000 unit per tahun,” ungkap Giliarsi, dalam Acara Media Gathering VKTR, Senin (29/5).
Baca Juga: Potensi Besar, VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR) Fokus Kembangkan Bus dan Truk Listrik Komisaris Utama VKTR Anindya Bakrie menambahkan, dengan adanya peningkatan kapasitas produksi tesebut terbuka juga peluang bagi VKTR untuk memasok bus listrik ini ke pihak-pihak lain. Dia bilang, VKTR sudah melakukan testing bus listrik ke sejumlah pemerintah daerah di kota-kota lain di Indonesia, seperti ke Pemda Bali, Semarang, Surabaya, hingga Aceh. VKTR juga akan merambah market heavy mobility lainnya yakni truk listrik. Anindya menyebut, secara populasi, jumlah truk di Indonesia jauh lebih besar daripada bus. Maka dari itu, potensi pasar truk listrik di Indonesia akan terus bertumbuh. “Jadi memang truk listrik bisa menjadi tulang punggung juga ke depan dan juga penjualannya lebih ke B2B, kalau bus itu ada b2b tapi banyaknya B2G-nya,” sebut Anindya.
Untuk diketahui, perusahaan tengah bersiap menggelar
Initial Public Offering (IPO) dalam waktu dekat ini. Merujuk pemberitaan KONTAN, VKTR berpotensi meraup dana sebanyak-banyaknya Rp 1,13 triliun dari aksi korporasi ini.
Baca Juga: Segini Harga IPO Emiten Kendaraan Listrik Grup Bakrie, VKTR, Berminat? Adapun, sekitar 39,93% dari dana hasil IPO tersebut akan digunakan untuk belanja modal atau
capital Expenditure (Capex). Di mana 26,99%-nya digunakan untuk pengembangan satu fasilitas perakitan KBLBB, dan untuk pembangunan satu fasilitas baru produksi sepeda motor listrik. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto