JAKARTA. Industri perbankan dalam negeri berlomba memupuk modal. Dengan modal gede, bank ingin statusnya meningkat agar bisa lebih leluasa berekspansi. Bank CIMB Niaga, misalnya, bercita-cita menjadi Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) 4, dengan modal minimal Rp 30 triliun. Bank BUKU 4 dapat melakukan seluruh kegiatan usaha dalam rupiah dan valuta asing serta melakukan penyertaan 35% pada lembaga keuangan dalam dan luar negeri dengan cakupan wilayah lebih luas daripada BUKU 3. Bank milik investor Malaysia ini mengandalkan pertumbuhan organik yaitu melalui penggunaan laba bersih menjadi laba ditahan, yang akan meningkatkan modal inti perusahaan. Saat ini modal inti CIMB Niaga berkisar Rp 25 triliun. Dengan asumsi di tahun mendatang tingkat pencapaian dan penggunaan laba bersih seperti di tahun 2013, Bank ini butuh waktu antara satu tahun hingga dua tahun untuk mencapai modal inti di atas Rp 30 triliun. "Asumsi ini, diperkirakan sekitar tahun 2015 hingga 2016 kami dapat masuk kategori BUKU 4," kata Wan Razly Abdullah, Direktur Keuangan CIMB Niaga, kepada KONTAN. CIMB akan mengerek pertumbuhan kredit 15% pada tahun ini. Di akhir tahun lalu, kredit CIMB hanya tumbuh 8%.
Dongkrak status, bank perkuat modal
JAKARTA. Industri perbankan dalam negeri berlomba memupuk modal. Dengan modal gede, bank ingin statusnya meningkat agar bisa lebih leluasa berekspansi. Bank CIMB Niaga, misalnya, bercita-cita menjadi Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) 4, dengan modal minimal Rp 30 triliun. Bank BUKU 4 dapat melakukan seluruh kegiatan usaha dalam rupiah dan valuta asing serta melakukan penyertaan 35% pada lembaga keuangan dalam dan luar negeri dengan cakupan wilayah lebih luas daripada BUKU 3. Bank milik investor Malaysia ini mengandalkan pertumbuhan organik yaitu melalui penggunaan laba bersih menjadi laba ditahan, yang akan meningkatkan modal inti perusahaan. Saat ini modal inti CIMB Niaga berkisar Rp 25 triliun. Dengan asumsi di tahun mendatang tingkat pencapaian dan penggunaan laba bersih seperti di tahun 2013, Bank ini butuh waktu antara satu tahun hingga dua tahun untuk mencapai modal inti di atas Rp 30 triliun. "Asumsi ini, diperkirakan sekitar tahun 2015 hingga 2016 kami dapat masuk kategori BUKU 4," kata Wan Razly Abdullah, Direktur Keuangan CIMB Niaga, kepada KONTAN. CIMB akan mengerek pertumbuhan kredit 15% pada tahun ini. Di akhir tahun lalu, kredit CIMB hanya tumbuh 8%.