KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sudah satu dekade, aset kripto telah menjadi salah satu inovasi signifikan dan mengubah cara kerja ekonomi keuangan di seluruh dunia. Sudah lebih dari 10 tahun terlihat bagaimana aset digital dan blockchain berkembang pesat dan bagaimana teknologi ini berpengaruh besar dalam berbagai aspek. Industri aset kripto di Asia menyumbang sejumlah besar pengguna kripto, perusahaan, penambang, pedagang, dan banyak lagi. Peneliti cryptocurrency dan blockchain dari messari.io, Mira Christanto mengatakan, Asia memiliki sejarah diktator, depresiasi mata uang, dan capital control – semuanya siap untuk disrupsi. Hal inilah yang memungkinkan Asia menjadi pasar kripto yang paling aktif. Di Indonesia sendiri, popularitas aset kripto meningkat drastis dalam beberapa tahun terakhir. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan pada bulan Mei 2021 terdapat lebih dari 6 juta masyarakat Indonesia yang menjadi investor aset kripto. Volume transaksi aset kripto pun meningkat drastis. Pada akhir 2020, tercatat nilai transaksi aset kripto sebesar Rp 64,9 triliun dimana pada Akhir April 2021 nilai transaksi aset kripto mencapai Rp 327 triliun.
Baca Juga: Pendiri Apple: Saya percaya Bitcoin adalah masa depan Tokocrypto sebagai salah satu pedagang aset kripto teregulasi di Indonesia menunjukkan komitmennya untuk selalu memberikan edukasi bagi masyarakat agar dapat memahami lebih jauh tentang aset kripto. Setelah sukses mengadakan Inblocks dan Indonesia Blockchain Week pada tahun 2019 dan 2020 serta mengenalkan Decentralized Finance serta Binance Smart Chain pada awal tahun 2021, Tokocrypto akan menggelar TKO Summit 2021 pada 24 Juli 2021 mendatang.