KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini perbankan masih akan gencar menawarkan berbagai produk asuransi baru demi menggenjot pendapatan berbasis komisi atau fee based income melalui saluran bancassurance. 

PT Bank Central Asia Tbk atau BCA, misalnya, akan mengembangkan sejumlah produk asuransi baru yang disesuaikan dengan segmen dan kebutuhan nasabah di tahun ini.

"BCA tetap akan mengoptimalkan pertumbuhan bisnis untuk mencapai pendapatan komisi dengan berbagai strategi produk terbaik yang sesuai kebutuhan proteksi terutama asuransi kesehatan, dilengkapi dengan program nasabah yang menarik," kata Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F. Haryn, Jumat (14/1). 

Selain itu, pihaknya akan tetap memaksimalkan cara pemasaran yang aman dan nyaman yang dilakukan oleh pemasar asuransi lewat metode Digibuy, sebagai alternatif di masa pandemi sekarang ini.

Baca Juga: Bank Negara Indonesia (BBNI) Pacu Kontribusi Komisi dari Saluran Bancassurance

BCA juga memiliki fasilitas "leave contact" di aplikasi Welma. Ini adalah menu meninggalkan data kontak di aplikasi wealth management milik BCA, yang kemudian nasabah dihubungi kembali oleh tenaga pemasar asuransi untuk penawaran solusi asuransi sesuai kebutuhan nasabah. 

Dengan strategi tersebut, BCA optimistis bisnis bancassurance akan terangkat. Terlebih, bank swasta terbesar di Indonesia ini berhasil mencatatkan pertumbuhan komisi dari bisnis bancasssurance lebih dari 10% yoy pada September 2021. 

"Pada periode Januari – September 2021, pemasaran bisnis baru bancassurance tumbuh cukup signifikan dengan produk asuransi kesehatan sebagai penjualan utama BCA," terang Hera. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi