KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelar program padat karya tunai (PKT) yang bertujuan untuk mempertahankan daya beli masyarakat dan mengurangi angka pengangguran di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi akibat pandemi corona (Covid-19). Dirjen Cipta Karya, Kementerian PUPR Danis H Sumadilaga mengatakan, pelaksanaan PKT mulai dilakukan pada April lalu. PKT terdiri dari berbagai kegiatan seperti di bidang sumber daya air, bidang jalan, bidang perumahan dan pemukiman yang dilaksanakan di 23.230 lokasi yang tersebar merata di 34 provinsi. Danis memperkirakan, PKT ini dapat menyerap 613.000 pekerja. Meski bersifat padat karya, ia memastikan pelaksanaan program sesuai protokol pencegahan Covid-19.
Dorong daya beli, begini progres program padat karya tunai Kementerian PUPR
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelar program padat karya tunai (PKT) yang bertujuan untuk mempertahankan daya beli masyarakat dan mengurangi angka pengangguran di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi akibat pandemi corona (Covid-19). Dirjen Cipta Karya, Kementerian PUPR Danis H Sumadilaga mengatakan, pelaksanaan PKT mulai dilakukan pada April lalu. PKT terdiri dari berbagai kegiatan seperti di bidang sumber daya air, bidang jalan, bidang perumahan dan pemukiman yang dilaksanakan di 23.230 lokasi yang tersebar merata di 34 provinsi. Danis memperkirakan, PKT ini dapat menyerap 613.000 pekerja. Meski bersifat padat karya, ia memastikan pelaksanaan program sesuai protokol pencegahan Covid-19.