KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bagi beban pembiayaan atawa burden sharing pemerintah dan Bank Indonesia (BI) sudah mencapai 63,53% dari total pagu public goods. Pembiayaan ini sebagai siasat pemerintah untuk mendorong pelaksanaan program pemulihan ekonomi nasional (PEN). Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Deni Ridwan menyampaikan dari Rp 397,56T pagu untuk public goods, total yang telah dipenuhi sebesar Rp252,55 triliun. Artinya, pagu yang masih harus dipenuhi di sisa dua bulan ke depan sejumlah Rp 145,01 triliun. Untuk realisasi burden sharing pembiayaan public goods pekan lalu akan diperuntukkan untuk mendorong daya beli masyarakat di kuartal IV-2020.
Dorong daya beli, realisasi burden sharing sudah 63,53% dari anggaran public goods
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bagi beban pembiayaan atawa burden sharing pemerintah dan Bank Indonesia (BI) sudah mencapai 63,53% dari total pagu public goods. Pembiayaan ini sebagai siasat pemerintah untuk mendorong pelaksanaan program pemulihan ekonomi nasional (PEN). Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Deni Ridwan menyampaikan dari Rp 397,56T pagu untuk public goods, total yang telah dipenuhi sebesar Rp252,55 triliun. Artinya, pagu yang masih harus dipenuhi di sisa dua bulan ke depan sejumlah Rp 145,01 triliun. Untuk realisasi burden sharing pembiayaan public goods pekan lalu akan diperuntukkan untuk mendorong daya beli masyarakat di kuartal IV-2020.