KONTAN.CO.ID - Sebagai upaya peningkatan daya saing ekspor produk pangan dan makanan olahan Indonesia ke pasar global, Kementerian Perdagangan kali ini menyelenggarakan Klinik Produk Ekspor di Manado, Sulawesi Utara, Kamis (7/4). Acara yang dilaksanakan secara hibrida ini mengangkat tema “Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing Produk Pangan dan Makanan Olahan Orientasi Ekspor”. “Sulawesi Utara memiliki potensi yang sangat besar pada sektor makanan olahan. Acara klinik produk ekspor kali ini diharapkan dapat mendorong para pelaku usaha untuk meningkatkan kualitas serta daya saing ekspor produk pangan dan makanan olahan,” ujar Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga. Sepanjang 2021, kinerja ekspor makanan olahan Indonesia ke dunia mencatatkan peningkatan yang cukup signifikan. Nilai ekspor produk makanan olahan Indonesia pada 2021 mencapai USD 5,18 miliar. Adapun tren eskpor makanan olahan Indonesia ke dunia selama periode 2017—2021 mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 8,90 persen.
Dorong Daya Saing Ekspor Pangan & Makanan Olahan, Kemendag Gelar Klinik Produk Ekspor
KONTAN.CO.ID - Sebagai upaya peningkatan daya saing ekspor produk pangan dan makanan olahan Indonesia ke pasar global, Kementerian Perdagangan kali ini menyelenggarakan Klinik Produk Ekspor di Manado, Sulawesi Utara, Kamis (7/4). Acara yang dilaksanakan secara hibrida ini mengangkat tema “Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing Produk Pangan dan Makanan Olahan Orientasi Ekspor”. “Sulawesi Utara memiliki potensi yang sangat besar pada sektor makanan olahan. Acara klinik produk ekspor kali ini diharapkan dapat mendorong para pelaku usaha untuk meningkatkan kualitas serta daya saing ekspor produk pangan dan makanan olahan,” ujar Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga. Sepanjang 2021, kinerja ekspor makanan olahan Indonesia ke dunia mencatatkan peningkatan yang cukup signifikan. Nilai ekspor produk makanan olahan Indonesia pada 2021 mencapai USD 5,18 miliar. Adapun tren eskpor makanan olahan Indonesia ke dunia selama periode 2017—2021 mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 8,90 persen.