KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai salah satu flagship deliverables saat Keketuaan Indonesia di ASEAN pada tahun 2023, Digital Economy Framework Agreement (DEFA) dirancang menjadi kerangka kerja digital komprehensif pertama yang akan menyatukan berbagai kebijakan digital di kawasan. Inisiatif tersebut diharapkan akan dapat mempercepat integrasi ekonomi digital ASEAN sekaligus memperkuat posisi kawasan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi global (epicentrum of growth). Dalam kerangka tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto secara aktif memimpin delegasi RI dalam Special ASEAN Economic Community Council (AECC) Meeting yang digelar secara hybrid, Kamis (28/08). Pertemuan ini menjadi forum penting dalam proses penyelesaian negosiasi ASEAN DEFA, dengan fokus pembahasan pada sejumlah isu strategis dan sensitif yang menjadi kepentingan bersama negara ASEAN. “Indonesia telah menerapkan sistem fleksibilitas pembayaran elektronik dengan beberapa negara lainnya. Namun, fleksibilitas tersebut bukan berarti bebas tanpa batas, melainkan tetap ada kriteria tertentu yang harus dipenuhi sesuai dengan kepentingan Indonesia,” ujar Menko Airlangga.
Dorong DEFA Jadi Flagship Keketuaan Indonesia Segera Selesai
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai salah satu flagship deliverables saat Keketuaan Indonesia di ASEAN pada tahun 2023, Digital Economy Framework Agreement (DEFA) dirancang menjadi kerangka kerja digital komprehensif pertama yang akan menyatukan berbagai kebijakan digital di kawasan. Inisiatif tersebut diharapkan akan dapat mempercepat integrasi ekonomi digital ASEAN sekaligus memperkuat posisi kawasan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi global (epicentrum of growth). Dalam kerangka tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto secara aktif memimpin delegasi RI dalam Special ASEAN Economic Community Council (AECC) Meeting yang digelar secara hybrid, Kamis (28/08). Pertemuan ini menjadi forum penting dalam proses penyelesaian negosiasi ASEAN DEFA, dengan fokus pembahasan pada sejumlah isu strategis dan sensitif yang menjadi kepentingan bersama negara ASEAN. “Indonesia telah menerapkan sistem fleksibilitas pembayaran elektronik dengan beberapa negara lainnya. Namun, fleksibilitas tersebut bukan berarti bebas tanpa batas, melainkan tetap ada kriteria tertentu yang harus dipenuhi sesuai dengan kepentingan Indonesia,” ujar Menko Airlangga.
TAG: