Dorong destinasi unggulan, Kempar siapkan strategi lewat wisata kuliner



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pariwisata, Arief Yahya sebut kuliner menjadi kontributor terbesar PDB ekonomi kretif. Karenanya, ia berupaya dorong Indonesia menjadi destinasi unggulan melalui sektor tersebut.

Arief mengatakan bahwa kuliner memberikan kontribusi tertinggi bagi PDB Ekonomi Kreatif. “Yang pertama itu kuliner 42%, yang kedua fashion 18% dan ketiga kriya 15% yang masuk dalam kategori Belanja. Wisatawan mengeluarkan 30%-40% dari total pengeluaran mereka untuk kuliner dan belanja,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (3/10).

Untuk itu, ia bilang telah menyiapkan 3 strategi untuk mendorong Indonesia menjadi destinasi unggulan melalui kuliner. Yang pertama, menetapkan National Foods yang sudah populer di media massa dunia seperti CNN Survey yaitu: Soto, Rendang, Nasi Goreng, Sate dan Gado-Gado.


Kemudian, ia juga telah menetapkan destinasi untuk kuliner yaitu Bali, Joglosemar, dan Bandung. “Saya ingin tahun 2018 Bali sudah menjadi destinasi kuliner sesuai UNWTO, kemudian tahun 2019 Bandung dan Joglosemar bisa meng-copy Bali,” tuturnya.

Terakhir, ia bilang akan melakukan Co-Branding dengan restoran Indonesia Diaspora di mancanegara dengan menggandeng 10 restoran diaspora di mancanegara untuk melakukan co-branding Wonderful Indonesia.

Walau begitu, ia menyampaikan bahwa wisata belanja untuk wisman juga masih memiliki hambatan, salah satunya regulasi tax refund yang hingga saat ini nilai transkasinya terlalu tinggi dan jumlah pemohon masih rendah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .