KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT XL Axiata Tbk (
EXCL) resmi meluncurkan produk Embedded SIM alias eSIM. Ini menjadikan EXCL sebagai operator seluler ketiga di Indonesia yang punya layanan anyar ini. Group Head Mass Segment XL Axiata, Lyra Filiola bilang sejak diluncurkan pertama kali pada 20 Maret 2023, permintaan masyarakat akan migrasi dan pengaktifan eSIM tergolong cukup tinggi. "Dari 20 sampai 24 Maret, pengaktifannya sudah di atas 1.000. Kami cukup kaget padahal EXCL belum campaign besar-besaran," jelas dia saat ditemui Kontan usai Media Gathering, Jumat (24/3).
Baca Juga: Peningkatan Trafik 30% di Ramadan, XL Axiata Perkuat Jaringan di Jalur Mudik Lyra mengatakan, EXCL akan membidik mayoritas pelanggan XL Axiata. Namun untuk tahap ini, EXCL akan lebih dulu fokus pada pelanggan XL. Ke depannya EXCL juga akan menyasar pelanggan mobile lainnya seperti, XL Prioritas dan Axis. Tak hanya itu, XL Axiata juga akan menyasar produk
beyond smartphone hingga IOT. "Kami juga berencana untuk menyasar IOT dan
beyond smartphone. Saat ini masih dalam diskusi yang intens dengan
device provider," ucap Lyra. Lyra mengaku EXCL belum punya target khusus soal migrasi eSIM ini. Pada tahap awal, XL Axiata akan lebih fokus pada
development dan
operational monitoring. Head of External Communications XL Axiata, Henry Wijayanto menambahkan produk eSIM ini merupakan pengembangan dari digitalisasi yang tengah digencarkan EXCL.
Baca Juga: XL Axiata (EXCL) Ramal Trafik Layanan Data Bakal Naik 30% Sepanjang Ramadan "Capex EXCL setiap tahunnya dipakai untuk pengembangan infrastruktur dan IT guna mendukung digitalisasi, jadi pengembangan eSIM ini sudah termasuk di sini," tambah Henry.
Sebagai gambaran, EXCL mengalokasikan belanja modal alias
capital expenditure (capex) sebesar Rp 8 triliun untuk 2023. Pada 2022, EXCL telah menyerap capex sebanyak Rp 9 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto