Dorong diversifikasi, Indika Energy (INDY) buka peluang divestasi aset batubara



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indika Energy Tbk (INDY) menargetkan kontribusi lini bisnis non batubara bisa meningkat mencapai 50% dalam lima tahun mendatang.

Wakil Direktur Utama INDY Azis Armand mengungkapkan demi meraih target tersebut, manajemen pun memastikan siap melakukan sejumlah langkah strategis termasuk mengurangi eksposure pada bisnis batubara yang dimiliki.

Azis menjelaskan, rencana mendorong segmen bisnis non batubara bakal bergantung pada dua hal yakni investasi untuk segmen non batubara serta langkah strategis untuk aset batubara.


Baca Juga: Indika Energy (INDY) masih kaji rencana revisi RKAB untuk tahun 2021

"Kita akan buka semua kemungkinan yang berkaitan dengan aset batubara, apa itu divestasi, kerjasama ataupun joint venture yang intinya turunkan eksposure di batubara," jelas Azis dalam Paparan Publik Virtual, Senin (3/5).

Hingga akhir tahun lalu sendiri tercatat, sektor batubara masih mendominasi perolehan pendapatan INDY. Dari total pendapatan yang mencapai US$ 2,07 miliar, 76% disumbang dari bisnis batubara dan 24% dari segmen non batubara.

Merujuk paparan manajemen, upaya diversifikasi bisnis yang bakal dilakukan lima tahun mendatang telah dimulai antara lain melalui ekspansi bisnis seperti Terminal Tangki Penyimpanan BBM (Fuel Terminal) berkapasitas 96 juta liter di Kalimantan Timur dan melakukan pengembangan proyek penyimpanan di wilayah lainnya.

Kemudian, segmen bisnis tambang emas dengan porsi kepemilikan 45,8% di proyek Awak Mas dan memiliki opsi untuk meningkatkan kepemilikan menjadi 56,7%. Proyek ini ditargetkan berproduksi pada 2022 atau 2023 mendatang.

INDY juga mulai menjajaki bisnis Energi Terbarukan. Indika Energy mendirikan PT Empat Mitra Indika Tenaga Surya (EMITS) – sebuah perusahaan penyedia solusi tenaga surya terintegrasi di Indonesia. 

Baca Juga: Indika Energy (INDY) bakal jajaki pasar ekspor lain jika Covid-19 memburuk di India

Inisiatif ini dilakukan melalui kemitraan dengan Fourth Partner Energy, pengembang solusi tenaga surya terdepan di India yang secara mayoritas dimiliki oleh The Rise Fund, social impact fund terbesar di dunia.

Pendirian EMITS ini merupakan wujud komitmen Indika Energy dalam mendiversifikasi portofolio bisnis, mencapai tujuan keberlanjutan, meningkatkan kinerja ESG serta mendukung upaya pemerintah dalam mencapai target bauran EBT sebesar 23% pada tahun 2025.

Selanjutnya: Pendapatan Indika Energy (INDY) terpangkas 9,24% pada kuartal I

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi