KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia Financial Group (IFG) memanfaatkan kerjasama dengan Financial Services Development Council (FSDC) Hong Kong untuk meningkatkan efisiensi industri asuransi dan dana pensiun. Fokus utama adalah asset liability matching (ALM). ALM adalah keselarasan antara aset dan kewajiban perusahaan. “Kalau liability jangka pendek dengan risiko tinggi, asset side harus mirror dengan profilnya. Di Hong Kong, praktik ini sudah efisien dan terdigitalisasi. Sehingga kita bisa belajar dari mereka,” ujar. Ibrahim Kholilul Rohman, Head IFG Progress, dikutip dari Kompas.com. IFG sendiri merupakani holding BUMN Asuransi, Penjaminan, dan Investasi yang merupakan bagian dari Danantara Indonesia. Tak cuma itu, sebagaimana tren di bisnis lain, IFG juga melakukan digitalisasi.
Dorong Efisiensi Bisnis dan Tingkatkan Literasi ke Nasabah, Begini Langkah IFG
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia Financial Group (IFG) memanfaatkan kerjasama dengan Financial Services Development Council (FSDC) Hong Kong untuk meningkatkan efisiensi industri asuransi dan dana pensiun. Fokus utama adalah asset liability matching (ALM). ALM adalah keselarasan antara aset dan kewajiban perusahaan. “Kalau liability jangka pendek dengan risiko tinggi, asset side harus mirror dengan profilnya. Di Hong Kong, praktik ini sudah efisien dan terdigitalisasi. Sehingga kita bisa belajar dari mereka,” ujar. Ibrahim Kholilul Rohman, Head IFG Progress, dikutip dari Kompas.com. IFG sendiri merupakani holding BUMN Asuransi, Penjaminan, dan Investasi yang merupakan bagian dari Danantara Indonesia. Tak cuma itu, sebagaimana tren di bisnis lain, IFG juga melakukan digitalisasi.