KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pandemi Covid-19, PT Pertamina (Persero) tetap agresif dalam memperluas akses layanan hingga ke pedesaan melalui Pertamina Shop alias Pertashop. Program ini juga diharapkan bisa ikut mendorong pemulihan ekonomi daerah yang telah tersengat pandemi corona. Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menerangkan, hingga minggu ketiga bulan Oktober 2020, jumlah Pertashop terus bertambah dan telah mencapai 786 outlet yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Program Pertashop gencar dijalankan untuk mendekatkan layanan dan produk-produk Pertamina kepada pelanggan, seperti bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax yang lebih berkualitas dan ramah lingkungan, LPG serta pelumas. Fajriyah bilang, Pertamina akan memprioritaskan lembaga desa dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sebagai pengelola pertashop. Sejalan dengan program Pertamina One Village One Outlet (OVOO), sehingga nantinya pemerintahan desa memiliki pusat ekonomi baru. Pembangunan Pertashop akan terus berlanjut sampai seluruh kecamatan yang belum memiliki lembaga penyalur BBM dan LPG dapat terpenuhi secara merata.
Dorong ekonomi & akses energi, Pertamina perluas layanan ke pedesaan lewat Pertashop
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pandemi Covid-19, PT Pertamina (Persero) tetap agresif dalam memperluas akses layanan hingga ke pedesaan melalui Pertamina Shop alias Pertashop. Program ini juga diharapkan bisa ikut mendorong pemulihan ekonomi daerah yang telah tersengat pandemi corona. Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menerangkan, hingga minggu ketiga bulan Oktober 2020, jumlah Pertashop terus bertambah dan telah mencapai 786 outlet yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Program Pertashop gencar dijalankan untuk mendekatkan layanan dan produk-produk Pertamina kepada pelanggan, seperti bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax yang lebih berkualitas dan ramah lingkungan, LPG serta pelumas. Fajriyah bilang, Pertamina akan memprioritaskan lembaga desa dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sebagai pengelola pertashop. Sejalan dengan program Pertamina One Village One Outlet (OVOO), sehingga nantinya pemerintahan desa memiliki pusat ekonomi baru. Pembangunan Pertashop akan terus berlanjut sampai seluruh kecamatan yang belum memiliki lembaga penyalur BBM dan LPG dapat terpenuhi secara merata.