KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Telkom Indonesia Tbk (
TLKM) perkuat sinergi dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dorong pertumbuhan ekonomi digital di tanah air. Berdasarkan riset e-Conomy SEA, Google bersama Temasek dana Bain & Co memproyeksikan ekonomi digital RI akan tumbuh hingga US$ 130 miliar pada tahun 2025. Memakai pendekatan
Compound Annual Growth Rate (CAGR) atau rata-rata tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 19%, ekonomi digital Indonesia bakal melejit lebih dari tiga kali lipat di kisaran US$ 220 sampai US$ 360 miliar pada 2030.
Sektor e-commerce masih menjadi tulang punggung ekonomi digital. Kendati aktivitas belanja offline mulai kembali bergairah usai pandemi mereda, platform perdagangan online masih menyumbang 77% dari keseluruhan ekonomi digital. Direktur Utama Telkom Indonesia Ririek Adriansyah mengatakan, pemerataan digitalisasi menjadi pekerjaan rumah yang perlu segera dibereskan.
Baca Juga: Transformasi Bisnis, TLKM Garap Business to Business dan Geber Investasi di Start Up Selain itu, kolaborasi dengan para pengusaha muda dipandang dapat memacu percepatan infrastruktur teknologi di daerah, sekaligus mendongkrak ekonomi lokal. "Tentu Telkom terus mengoptimalisasi infrastruktur layanan serta produk digital. Kami tentu membuka diri dengan para entrepreneur muda di seluruh Indonesia," kata Ririek dalam keterangan resmi yang diterima Kamis (13/7). Sebelumnya, Telkom Indonesia telah melebur IndiHome ke dalam PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), dan akan memfokuskan pada segmen
business to business (B2B). Salah satunya dengan mengeluarkan produk solusi digital, yakni Indibiz yang akan menyasar segmen
small medium enterprise (SME) alias UKM. Selain itu, TLKM akan memberikan solusi pembiayaan kepada UKM serta akan berkolaborasi dengan start up untuk solusi platform dan layanan digital kepada UKM. Adapun saat ini Telkom sudah melayani sekitar 400.000 UMKM. Ketua Umum BPP HIPMI Akbar Himawan Buchari mengatakan, Indonesia berpeluang besar untuk menjadi pemimpin ekonomi digital di Asia Tenggara. HIPMI yang memiliki jaringan pengusaha muda di berbagai daerah, siap menjadi mitra aktif Telkom demi memperkuat program digitalisasi ekonomi lokal. "Kami memang fokus untuk memberi kebermanfaatan terhadap seluruh anggota di berbagai daereah. Telkom selaku BUMN tentu dapat memanfaatkan database pengusaha muda kami untuk menajamkan program digitalisasi di daerah," kata Akbar.
Baca Juga: Transformasi Bisnis Telkom (TLKM) Usai Penggabungan IndiHome ke Telkomsel Sedangkan, Ketua Bidang V Sinergitas BUMN BUMD BPP HIPMI, Mufti Anam meyakini dengan HIPMI berkolaborasi bersama Telkom akan berusaha mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk go internasional lantaran dengan perkembangan teknologi informasi dapat semakin memperluas jangkauan pemasaran bisnis. "Kekompakan adalah kuncinya. Sinergi BUMN-BUMD penting dilakukan karena memang untuk membawa keunggulan ekonomi lokal, kita perlu berjalan bersama," terang Mufti.
Sementara, Ketua Departemen CSR BPP HIPMI Bidang V Poppy Zeidra menilai Telkom memiliki pangsa pasar yang besar, terutama jangkauan infrastruktur yang luas di daerah. Aneka program Bakti BUMN Telkom dapat dikolaborasikan dengan pengusaha muda untuk memberikan kebermanfaatan bagi pembangunan ekonomi daerah. "Banyak program Telkom yang mendukung pemerataan digitalisasi, termasuk edukasi talenta digital, pembinaan bisnis UMKM, hingga gelaran ekosistem desa digital. Ini peluang, mari kita dukung," tutupnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto