KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) berkomitmen untuk terlibat aktif dalam Menggerakkan Ekonomi Indonesia Maju dengan berfokus pada tiga hal yaitu, Go Global, Go Digital, dan Go Green. Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar menyampaikan pihaknya tidak hanya berfokus untuk mendorong profitabilitas dan kinerja berkelanjutan, BNI juga mendorong upaya menggerakkan kinerja ekonomi agar dapat maju bersama. "Kami tentunya bangga menyandang mandat sebagai Penggerak Ekonomi Indonesia Maju bersama Kementerian BUMN. Kami juga proaktif mendorong penguatan kinerja dengan semangat Go Global, Go Digital, dan Go Green," ujarnya melalui rilis resmi di Jakarta, Kamis (13/4).
Diketahui, BNI saat ini memiliki enam jaringan Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN) yang tersebar di Singapura, Hong Kong, Tokyo, London, New York, Seoul dan 1
representative office di Amsterdam.
Baca Juga: Bank Sumsel Babel Catat Laba Triwulan I 2023 Capai Rp 211 Miliar Royke mengatakan, pihaknya fokus dalam transformasi digital dengan terus berinovasi dan meningkatkan layanan perbankan melalui teknologi yang terdepan serta ramah pengguna. Dia menuturkan, hal tersebut terlihat dari beberapa segmen digital perseroan yang terus tumbuh di antaranya, dari segmen
retail, jumlah
user BNI Mobile Banking pada tahun 2022 mencapai 13,6 juta, tumbuh 26,1% YoY, yang diikuti dengan nilai transaksi yang tumbuh sebesar 30,4% YoY menjadi sebesar Rp 802 triliun. “Dari segmen
wholesale banking, BNI memiliki BNIDirect untuk menunjang transaksi bisnis nasabah dan debitur non perorangan secara digital dan mampu memenuhi semua kebutuhan klien dalam satu portal terintegrasi,” tuturnya. Royke menyebutkan, sepanjang tahun 2022, tercatat jumlah pengguna BNIDirect tumbuh 24,9% YoY menjadi 100.000 pengguna, diikuti oleh pertumbuhan volume transaksi sebesar 47% atau setara Rp 6.168 triliun, dengan jumlah transaksi yang juga meningkat 18,4% YoY atau mencapai 764 juta transaksi. Lebih lanjut, dia menyampaikan, perseroan berkomitmen menginternalisasi prinsip keuangan berkelanjutan pada nilai-nilai, budaya kerja, strategi perusahaan, kebijakan operasional, serta sistem dan prosedur operasional. “Komitmen ini salah satunya diwujudkan dalam
sustainable portofolio yang BNI lakukan untuk sektor-sektor ramah lingkungan. Sepanjang 2022 pembiayaan pada Kategori Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KKUB) mencapai Rp 182,9 triliun atau 28,5% dari total portofolio kredit BNI,” terangnya.
Baca Juga: Tak hanya PMN, IFG juga Bakal Fundraising untuk Selesaikan Migrasi Polis Jiwasraya Tak hanya itu, pihaknya juga berkomitmen mengembangkan praktik usaha berkelanjutan sejalan dengan agenda global dengan memperkenalkan Sustainability Linked Loan (SLL). Sepanjang tahun 2022, BNI telah menyalurkan SLL sebesar US$ 355 juta atau ekuivalen Rp 5,3 triliun yang disalurkan kepada debitur
top tier di sektor industri prioritas, seperti
fast-moving consumer goods dan manufaktur. “Kami juga menawarkan
pricing yang menarik sebagai insentif bagi debitur dalam rangka meningkatkan pencapaian aspek ESG dalam bisnis usaha mereka sesuai jangka waktu yang telah disepakati. Untuk jangka panjang, kami ingin terus meningkatkan inisiatif tersebut agar menjadi bank dengan praktik ESG terbaik di Indonesia,” tandasnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi