Dorong ekonomi, Stanley Black & Decker latih 30 anak muda jadi mekanik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Stanley Black & Decker (SBD), perusahaan penyedia perkakas yang berasal dari Amerika Serikat, setia pada komitmen “Untuk Kalian Yang Membangun Indonesia” sebagai upaya kontribusinya mempersiapkan generasi muda untuk membangun ekonomi Indonesia. 

Tahun ini, SBD mencanangkan lagi program global yaitu “Month of Service –Lifetime Impact” untuk memberikan kesempatan kepada seluruh kantor SBD di berbagai belahan dunia memberikan kontribusi kembali ke komunitas lokal selama bulan Oktober 2019.

SBD di Indonesia menetapkan tanggal 4-5 Oktober sebagai hari CSR tahun ini. Dengan tetap berpegang pada strategi “Empower Makers”, SBD di Indonesia mengundang anak muda mendapatkan edukasi dan pelatihan sebagai modal dasar mereka menciptakan nilai ekonomi. 


Country Director Stanley Black & Decker Indonesia King Hartono Hamidjaja menjelaskan, dalam program CSR kali ini, SBD ingin menekankan bahwa setiap pelatihan yang diberikan harus memberikan dampak yang nyata bagi kehidupan anak-anak tersebut di masa depan.

Baca Juga: Stanley Black & Decker luncurkan obeng elektrik anyar  

“CSR yang dilakukan di Indonesia ini merupakan bagian dari program global SBD. Meskipun konsep setiap negara berbeda-beda, namun dalam satu tema yaitu: Empower Makers,” ucap King dalam keterangannya, Sabtu (5/10). 

Khusus di Indonesia, dijelaskan King, SBD berharap bisa memberikan “lifetime impact” ke 30 anak usia sekolah di Bandung.

Bekerja sama dengan BBPLK (Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja) Bandung, 30 anak usia lulusan SMP-SMA yang saat ini menjadi siswa angkatan baru di bawah binaan BBPLK Bandung akan mendapatkan pengetahuan dasar mengenai peralatan dan keamanannya saat menggunakan peralatan tersebut  (Safety & Basic Product Training).

Mereka akan diperkenalkan juga dengan teknologi peralatan ciptaan SBD untuk memelihara dan merawat sepeda motor.

Baca Juga: Kembali hadir di GIIAS 2019, Stanley Black & Decker luncurkan produk polisher anyar

Di akhir program, SBD memberikan sertifikat ke setiap anak dan menyerahkan sejumlah peralatan pemeliharaan sepeda motor/mobil milik SBD kepada BBPLK Bandung.

King menjelaskan, SBD Indonesia ingin memberikan bekal agar 30 anak muda tersebut mampu menjadi wirausahawan baru sebagai salah satu penggerak ekonomi Indonesia dengan membuka lapangan kerja baru; ataupun bekerja sebagai karyawan dan menyumbangkan keahlian khusus atau kemampuan kreatifnya. 

“Harapan SBD adalah sedini mungkin anak-anak itu bisa hidup mandiri dan kreatif, menggunakan waktunya untuk melakukan hal-hal yang positif. Inilah prinsip kegiatan “lifetime impact” kita. Dalam jangka panjang, tentu kami mendorong agar ekonomi kreatif di Indonesia,” tambah King.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto