KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Bertempat di Kantor Pusat LPEI, Prosperity Tower, Jakarta, Direktur Eksekutif Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), Sinthya Roesly menandatangani Nota Kesepahaman Kerjasama Dalam Rangka Mendorong Ekspor Nasional dengan Lembaga National Single Window (LNSW) yang diwakili oleh M. Agus Rofiudin sebagai Kepala LNSW. Ruang lingkup Nota Kesepahaman ini meliputi pengembangan integrasi sistem informasi melalui Sistem Indonesia National Single Window dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Baca Juga: LPEI akan menerbitkan obligasi Rp 1,66 triliun, simak besaran bunganya berikut LNSW merupakan satuan kerja yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Keuangan yang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan Indonesia National Single Window dan penyelenggaraan Sistem Indonesia National Single Window dalam penanganan dokumen kepabeanan, dokumen kekarantinaan, dokumen perizinan, dokumen kepelabuhanan atau kebandarudaraan, dan dokumen lain, yang terkait dengan dengan ekspor dan/atau impor secara elektronik. “Kerjasama ini merupakan sinergi antar kelembagaan di bawah Kementerian Keuangan untuk mendorong peningkatan ekspor nasional melalui pertukaran data dan informasi berkaitan dengan kegiatan ekspor,” ujar Sinthya Roesly, Direktur Eksekutif LPEI keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Senin (16/12). Dukungan informasi ini diperlukan untuk menunjang proses analisa, monitoring dan early Warning System (EWS) yang komprehensif terkait dengan aspek pelaku, produk, dan pasar (3P) ekspor. Hal ini sejalan dengan langkah strategis LPEI dalam mendukung Early Warning System (EWS) melalui perbaikan proses dan peningkatan sistem informasi. Selain itu, data historikal ekspor dan impor juga dapat memperkaya Big Data Ekspor dan National Export Dashboard (NED) yang dikelola oleh LPEI maupun Single Stakeholder Information (SSI) yang dikelola oleh LNSW. Baca Juga: Bank menambah pencadangan gara-gara utang Duniatex Saat ini, LPEI memiliki dan mengelola National Export Dashboard (NED) yaitu pusat informasi berbasis web yang menyediakan data antara lain Industry Report and Forecasts, Trade Data and Analysis, Market Info, Country Info, Trade Balance, Country Risk, Export Commodity, Country Economic Forecast, serta Trending Issues. NED dapat diakses secara terbatas oleh publik yang ingin mengetahui perkembangan ekspor impor Indonesia maupun global.
Dorong ekspor nasional, LPEI dan LNSW tandatangani nota kesepahaman
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Bertempat di Kantor Pusat LPEI, Prosperity Tower, Jakarta, Direktur Eksekutif Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), Sinthya Roesly menandatangani Nota Kesepahaman Kerjasama Dalam Rangka Mendorong Ekspor Nasional dengan Lembaga National Single Window (LNSW) yang diwakili oleh M. Agus Rofiudin sebagai Kepala LNSW. Ruang lingkup Nota Kesepahaman ini meliputi pengembangan integrasi sistem informasi melalui Sistem Indonesia National Single Window dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Baca Juga: LPEI akan menerbitkan obligasi Rp 1,66 triliun, simak besaran bunganya berikut LNSW merupakan satuan kerja yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Keuangan yang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan Indonesia National Single Window dan penyelenggaraan Sistem Indonesia National Single Window dalam penanganan dokumen kepabeanan, dokumen kekarantinaan, dokumen perizinan, dokumen kepelabuhanan atau kebandarudaraan, dan dokumen lain, yang terkait dengan dengan ekspor dan/atau impor secara elektronik. “Kerjasama ini merupakan sinergi antar kelembagaan di bawah Kementerian Keuangan untuk mendorong peningkatan ekspor nasional melalui pertukaran data dan informasi berkaitan dengan kegiatan ekspor,” ujar Sinthya Roesly, Direktur Eksekutif LPEI keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Senin (16/12). Dukungan informasi ini diperlukan untuk menunjang proses analisa, monitoring dan early Warning System (EWS) yang komprehensif terkait dengan aspek pelaku, produk, dan pasar (3P) ekspor. Hal ini sejalan dengan langkah strategis LPEI dalam mendukung Early Warning System (EWS) melalui perbaikan proses dan peningkatan sistem informasi. Selain itu, data historikal ekspor dan impor juga dapat memperkaya Big Data Ekspor dan National Export Dashboard (NED) yang dikelola oleh LPEI maupun Single Stakeholder Information (SSI) yang dikelola oleh LNSW. Baca Juga: Bank menambah pencadangan gara-gara utang Duniatex Saat ini, LPEI memiliki dan mengelola National Export Dashboard (NED) yaitu pusat informasi berbasis web yang menyediakan data antara lain Industry Report and Forecasts, Trade Data and Analysis, Market Info, Country Info, Trade Balance, Country Risk, Export Commodity, Country Economic Forecast, serta Trending Issues. NED dapat diakses secara terbatas oleh publik yang ingin mengetahui perkembangan ekspor impor Indonesia maupun global.