KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Trisula International Tbk (
TRIS) memasang target pertumbuhan penjualan tahun ini sebesar 5% yang akan didukung oleh pasar domestik dan internasional. Sementara itu, target laba bersih ditargetkan tumbuh sebesar 9% pada tahun 2023. Trisula International masih menargetkan kontribusi pasar internasional lebih besar dari pasar domestik. Kresna Wilendrata, Corporate Secretary TRIS mengungkapkan, masih banyak pasar domestik yang akan di-explore oleh perseroan.
“Permintaan terbanyak masih berasal dari negara Amerika, Jepang, dan Australia baik untuk produk fashion, sport, ataupun uniform. Tahun 2023 ini TRIS masih tetap melihat peluang untuk bertumbuh,” kata Kresna kepada Kontan.co.id, Jumat (19/5). Pada Kuartal I-2023, total penjualan ekspor TRIS mencapai Rp 253,25 miliar atau mencapai 67% dari total penjualan Trisula International pada periode kuartal I-2023. Adapun total penjualan domestik tercatat sebesar Rp 123,29 miliar. Adapun pada momentum Lebaran 2023 kemarin, porsi kontribusi penjualan pada momen Lebaran terlihat pada segmen ritel. Pencapaian penjualan ritel Trisula International pada momen Lebaran 2023 mengalami peningkatan sebesar 24% dibandingkan momen Lebaran tahun 2022.
Baca Juga: Trisula International (TRIS) Bukukan Laba Bersih Rp 30,7 Miliar pada Kuartal I 2023 TRIS terus melakukan analisis dan strategi untuk menghadapi momen-momen penting seperti Lebaran. Untuk penjualan Lebaran dinilai akan berdampak pada anak perusahaan yaitu PT Trisula Textile Industries Tbk (
BELL) pada segmen ritel dan juga pengadaan kain. “Perseroan melihat tren penjualan selama periode Lebaran 2023 akan mengalami peningkatan, secara kuantitas perseroan optimistis penjualan akan naik sebesar 100% dibandingkan bulan sebelumnya,” tutur Kresna. Melalui anak usaha Trisula International, yaitu BELL terutama dari sisi R&D terus meningkatkan kemampuan dari
product development untuk segmen ritel dan kain, agak tetap
up-to-date sehingga bisa sesuai dengan tren saat ini. Selain itu juga Trisula International terus meningkatkan kualitas produk dan layanan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
Selanjutnya dari sisi belanja modal atau capex yang dianggarkan tahun ini sebesar Rp 32 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari
