Dorong Energi Hijau, Anak Usaha IDSurvey Jalin Kolaborasi



KONTAN.CO.ID - Komitmen Pemerintah untuk menuju energi hijau kian digiatkkan. Salah satunya lewat IDSurvey, melalui anak perusahaannya, SUCOFINDO, dan Surveyor Indonesia. Lewat pagelaran Coaltrans Asia 2024 di The Westin Resort, Nusa Dua, Bali beberapa pekan lalu, Direktur Hubungan Kelembagaan PT BKI (Persero), Andry Tanudjaja mengatakan Coaltrans Asia 2024 merupakan acara industri batu bara yang paling berpengaruh secara skala global. 

"Acara ini berfokus pada inovasi, keberlanjutan, dan teknologi dalam industri pertambangan dan perdagangan batu bara, sekaligus sebagai panggung bagi para pelaku industri untuk berbagi pengetahuan dan menjalin kerjasama," katanya dalam keterangannya.

Sebagai salah satu penyedia jasa survei terkemuka, IDSurvey akan memanfaatkan kesempatan di acara ini untuk memperluas jaringan industri, menjalin kolaborasi baru, memahami tren yang ada, serta tantangan yang dihadapi di dalam sektor batubara.


Selama acara, IDSurvey, melalui SUCOFINDO dan Surveyor Indonesia, menyediakan Executive Lounge, yang dimana para peserta acara bertemu dengan tim dari IDSurvey untuk berkonsultasi, mengidentifikasi, dan merancang solusi yang tepat untuk berbisnis bersama kedepannya. Selain itu, IDSurvey juga memperkenalkan layanan-layanan inovatif yang ada untuk memenuhi kebutuhan industri batu bara yang terus berkembang.

Baca Juga: Survei Terbaru Pilkada Serentak 2024, Persaingan di Jakarta dan Jateng Ketat

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves), Luhut Binsar Pandjaitan menyebut Indonesia bertekad mencapai nol emisi karbon dengan rencana yang jelas untuk mempercepat dekarbonisasi.

Listrik menduduki peringkat pertama sekitar 42% dan transportasi sekitar 23%. Data itu menurut data emisi karbon dioksida dari pembakaran berdasarkan sektor pada tahun 2021. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia merumuskan rencana untuk melakukan dekarbonisasi berdasarkan profil emisi.

"Ya, caranya dengan decarbonize the grid [dekarbonisasi listrik], jadi mengurangi ketergantungan batubara dan membangun energi terbarukan dan transmission. Lalu, electrify transportation [mengelektrifikasi transportasi], clean up industries [membersihkan industri dari emisi], melindungi dan meremajakan alam, serta menyerap kelebihan karbon dari atmosfer melalui CCS [penangkapan dan penyimpanan karbon]," ujar Luhut saat Coaltrans Asia 2024 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali.

Selama upaya dekarbonisasi, Luhut menyebut pemerintah Indonesia menangkap bahwa setiap negara memiliki cara yang berbeda. Dengan demikian, tidak semua negara bisa menerapkan solusi dari negara maju. 

Baca Juga: SUCOFINDO Latih Cara Penghitungan Emisi Karbon bagi 110 Emiten, Dukung Dekarbonisasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Jane Aprilyani