KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) tetap optimis pertumbuhan bisnis dapat tumbuh dua digit hingga akhir tahun. Bahkan, BTN menargetkan laba bersihnya hingga akhir tahun bakal mencapai Rp 2,6 triliun sampai Rp 3 triliun. Direktur Utama BTN Maryono mengatakan, ada beberapa faktor yang membuat BTN yakin proyeksi laba dapat terealisasi, salah satunya adanya kontribusi pendapatan berbasis komisi alias fee based income yang mulai terasa. Per Juni 2019 walau tidak merinci, Maryono menyebut fee based income sudah tumbuh 22% yoy. "Ini karena kami aktif memasarkan digital banking lewat ATM Merah Putih, jaringan Link serta integrasi LinkAja untuk meningkatkan penggunaan digital banking nasabah kita," katanya Jumat (19/7).
Dari sisi likuiditas, walau sempat diakui mengetat di awal tahun akibat adanya perebutan dana dengan bank lain terutama BUKU IV. Memasuki semester II 2019 bank bersandi bursa BBTN ini akan mendongkrak peningkatan DPK ritel melalui program yang digalakkan perseroan dengan memanfaatkan customer based BTN.