KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu proyek hilirisasi batubara sudah memulai pembangunan. Hal ini ditandai dengan groundbreaking proyek gasifikasi batubara PT Bukit Asam Tbk (PTBA) bersama dengan PT Pertamina (Persero) dan Air Products & Chemical Inc (APCI) di Kawasan Industri Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Proyek dengan nilai investasi hingga Rp 33 triliun ini, akan beroperasi selama 20 tahun. Pabrik dengan utilisasinya sebesar 6 juta ton per tahun ini akan menghasilkan 1,4 juta Dimethyl Ether (DME) per tahun. Pembangunan proyek ini, dilaksanakan oleh Air Products, kemudian PTBA akan memasok batu baranya, sedangkan Pertamina sebagai offtaker produk DME tersebut. Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, Ridwan Djamaluddin mengatakan pada konferensi pers secara virtual, Kamis (20/1), pada proyek hilirisasi batubara, pemerintah bekerjasama dengan badan usaha untuk mendorong satu proyek yang akan melaksanakan peletakan batu pertama. "Nantinya akan menyusul beberapa proyek lain karena hilirisasi merupakan amanat Undang-Undang," ujarnya.
Dorong Hilirisasi Batubara, Dirjen Minerba: Hilirisasi Merupakan Amanat Undang-Undang
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu proyek hilirisasi batubara sudah memulai pembangunan. Hal ini ditandai dengan groundbreaking proyek gasifikasi batubara PT Bukit Asam Tbk (PTBA) bersama dengan PT Pertamina (Persero) dan Air Products & Chemical Inc (APCI) di Kawasan Industri Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Proyek dengan nilai investasi hingga Rp 33 triliun ini, akan beroperasi selama 20 tahun. Pabrik dengan utilisasinya sebesar 6 juta ton per tahun ini akan menghasilkan 1,4 juta Dimethyl Ether (DME) per tahun. Pembangunan proyek ini, dilaksanakan oleh Air Products, kemudian PTBA akan memasok batu baranya, sedangkan Pertamina sebagai offtaker produk DME tersebut. Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, Ridwan Djamaluddin mengatakan pada konferensi pers secara virtual, Kamis (20/1), pada proyek hilirisasi batubara, pemerintah bekerjasama dengan badan usaha untuk mendorong satu proyek yang akan melaksanakan peletakan batu pertama. "Nantinya akan menyusul beberapa proyek lain karena hilirisasi merupakan amanat Undang-Undang," ujarnya.