Dorong Hilirisasi, KKP Siapkan Modelling Budidaya Rumput Laut di Sulawesi Tenggara



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyiapkan modelling budidaya rumput laut di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Modelling tersebut untuk menindaklanjuti arahan Presiden Jokowi mengenai hilirisasi sektor kelautan dan perikanan.

Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Budi Sulistiyo menyampaikan, kemungkinan adanya industri hulu hingga hilir dalam modelling budidaya rumput laut di Wakatobi.

Saat ini, pihaknya sedang berusaha menjaring dan memastikan langkah-langkah persiapan modelling tersebut.


Budi mengatakan, pihaknya juga sudah membuka komunikasi dengan sejumlah calon investor dengan menyampaikan potensi yang akan dikembangkan di Wakatobi.

Baca Juga: 5 Manfaat Rumput Laut untuk Kesehatan, Apa Saja?

"Kami nanti modelling nya di Wakatobi, satu atau dua nanti. Tapi saya rasa nanti konsentrasi satu modelling dulu, nanti setelah ketemu, kita retaskan di tempat lain, mungkin di Maluku Utara," terang Budi kepada wartawan, Selasa (25/7).

Budi menambahkan, saat ini pihaknya tengah menghitung potensi hilirisasi terhadap nilai tambah ekspor rumput laut. Namun yang jelas, menurutnya potensi nilai ekspor dapat semakin meningkat jika hilirisasi dilakukan.

"Selama ini kan mungkin komposisi yang diekspor itu 80% dalam bentuk kering, 20% dalam bentuk olahan (hilirisasi), ini kalau kita tingkatkan pengolahan nya di dalam, maka nilai itu lebih jauh tinggi," jelas Budi.

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mendorong hilirisasi rumput laut dengan kawasan percontohan atau modelling di sejumlah wilayah, seperti di Bali, Sulawesi Tenggara, Maluku, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Berdasarkan data BPS, Indonesia mengekspor rumput laut dan ganggang lainnya mencapai 232.081,2 ton dengan nilai US$ 398,22 juta pada tahun 2022.

Baca Juga: KKP Berencana Bangun Proyek Budidaya Rumput Laut di Wakatobi

Kemudian, pada tahun 2021, ekspor rumput laut dan ganggang lainnya mencapai 206.185,1 ton dengan nilai US$ 222,61 juta.

Sebelumnya, pada tahun 2020, Indonesia mengekspor rumput laut dan ganggang lainnya mencapai 177.974,9 ton dengan nilai US$ 181,36 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto