KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Periklindo Moeldoko menilai kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam industri kendaraan listrik (EV) perlu diterapkan secara lebih fleksibel. Hal ini disampaikan Moeldoko dalam konferensi pers PERIKLINDO Electric Vehicle Show (PEVS) 2025 di Jakarta. Moeldoko mengatakan, penerapan TKDN yang terlalu kaku justru berisiko menghambat laju investasi dan pelaksanaan proyek strategis, khususnya yang melibatkan teknologi tinggi. Ia mencontohkan kasus salah satu proyek energi panas bumi yang sempat tersendat karena terhalang ketentuan TKDN. “Saya pernah sampaikan langsung ke Presiden saat menjadi staf, ada direktur utama perusahaan panas bumi yang sudah siap jalan tapi terhambat karena TKDN. Padahal teknologinya belum ada di dalam negeri, akhirnya proyek itu stagnan,” ujar Moeldoko dalam konferensi pers tersebut, Selasa (22/4).
Dorong Industri EV, Moeldoko Minta Aturan TKDN Lebih Fleksibel
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Periklindo Moeldoko menilai kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam industri kendaraan listrik (EV) perlu diterapkan secara lebih fleksibel. Hal ini disampaikan Moeldoko dalam konferensi pers PERIKLINDO Electric Vehicle Show (PEVS) 2025 di Jakarta. Moeldoko mengatakan, penerapan TKDN yang terlalu kaku justru berisiko menghambat laju investasi dan pelaksanaan proyek strategis, khususnya yang melibatkan teknologi tinggi. Ia mencontohkan kasus salah satu proyek energi panas bumi yang sempat tersendat karena terhalang ketentuan TKDN. “Saya pernah sampaikan langsung ke Presiden saat menjadi staf, ada direktur utama perusahaan panas bumi yang sudah siap jalan tapi terhambat karena TKDN. Padahal teknologinya belum ada di dalam negeri, akhirnya proyek itu stagnan,” ujar Moeldoko dalam konferensi pers tersebut, Selasa (22/4).