KONTAN.CO.ID - HID Global, perusahaan di bidang solusi identitas mencatat sistem yang handal untuk verifikasi identitas penumpang yang melakukan perjalanan lintas antar negara merupakan syarat mutlak pos-pos pemeriksaan perbatasan internasional. Sayangnya, berbagai pos perbatasan tersebut masih menerapkan pemeriksaan manual yang kurang efisien dan beresiko keamanan. Akibat harus menunggu pemeriksaan manual, waktu menunggu menjadi lebih lama sehingga banyak yang frustasi, lelah, dan tidak puas dengan sistem tersebut. Kantor Imigrasi Indonesia pun menyadari hal ini, termasuk pihak Imigrasi Pelabuhan Laut Internasional di Batam Center, yang merupakan salah satu pelabuhan laut tersibuk di segitiga bisnis antara Indonesia, Singapura dan Malaysia. Diperkirakan sekitar 500.000 orang bepergian antar negara melalui kelima Pelabuhan Laut Batam setiap tahunnya.
Antrian yang sangat panjang di gerbang keberangkatan dan kedatangan internasional menjadi salah satu isu utama di Pelabuhan Internasional manapun. Akar masalahnya adalah sistem verifikasi identitas manual tidak lagi sanggup menangani verifikasi identitas banyak penumpang. Setiap penumpang yang datang wajib menunjukkan berbagai dokumentasi pribadinya, menunggu pihak berwenang membaca, mempelajari dan mengkaji kesahihan dokumen-dokumen tersebut lalu melakukan verifikasi keamanan sebelum mendapatkan ijin menyeberang perbatasan negara. Pihak otorita pun berinisiatif mencari solusi contactless untuk mengotomatiskan kontrol perbatasam, agar proses pemeriksaan perbatasan lebih cepat, hemat waktu dan meningkatkan pengalaman pengunjung. Tentunya solusi tersebut harus memenuhi syarat keamanan tingkat tinggi untuk mengatasi berbagai masalah trafik verifikasi dan kondisi. "Teknologi pengenalan wajah atau face recognition kini menjadi perangkat keamanan yang makin penting untuk melindungi wilayah perbatasan. Teknologi ini dapat bekerja dengan cepat, lancar, aman, dan menawarkan mekanisme contactless untuk verifikasi identitas," ujar Troy Wu, Business Development Manager for Facial Recognition Technology, HID Taiwan kepada awak media melalui zoom, Rabu (28/8).
Baca Juga: HID Global Sediakan Solusi Perbankan Komprehensif dengan Alat Pembaca Kartu Identitas Troy menambahkan HID membantu mitra integrator teknologi di Indonesia sehingga dapat menyakinkan pihak Imigrasi Indonesia untuk memilih teknologi HID, tepatnya HID U.ARE.U™Camera Identification System sebagai perangkat face recognition untuk gerbang perlintasan otomatis (ABC) atau biasa disebut Autogate, menurut Imigrasi Indonesia, yang dipasang di seluruh pelabuhan Batam. Teknologi ini menggabungkan metode gerbang pemeriksaan self-service, membaca data dokumen dan tangkapan gambar kamera face recognition pada saat bersamaan secara cepat sehingga meningkatkan kualitas pengalaman pengunjung Pelabuhan. Solusi verifikasi identitas seseorang yang intuitif ini mulai bekerja ketika seorang pengunjung memasuki gerbang Autogate dan menempatkan paspor pada perangkat pembaca dokumen HID ATOMTM untuk memindai data. "Setelah terkonfirmasi, pintu gerbang Autogate pertama terbuka, dan pengunjung akan melangkah maju ke depan kamera HID U.ARE.U TM untuk memindai wajah mereka. Begitu data paspor dan foto wajah pengunjung terverifikasi cocok, yang berarti seluruh data pengunjung otomatis tersimpan, maka pintu gerbang Autogate kedua terbuka, maka pengunjung pun dapat langsung meneruskan perjalanan. Semua berlangsung hanya dalam hitungan detik," lanjut Troy. Kamera HID U.ARE.U merupakan perangkat edge-computing yang dapat memindai, mencocokkan, mengidentifikasi, dan memverifikasi wajah. Kamera ini terpilih karena keunggulannya yang memenuhi berbagai persyaratan, termasuk: • Menggabungkan teknologi pencitraan multispektral (MSI) dengan kecerdasan buatan (AI) HID yang telah dipatenkan untuk memberikan kinerja sempurna, bahkan dalam kondisi pencahayaan yang minim • Pemrosesan biometrik (deteksi, pengambilan, pemeriksaan kualitas gambar, dan penilaian keaslian wajah) dengan kinerja tertinggi dan perlindungan data yang maksimum • Teknologi presentation attack detection (PAD) yang terdepan di industri dengan identifikasi keaslian wajah secara pasif demi mencegah upaya penipuan visual pada penggunaan perangkat tanpa pengawasan (sesuai ISO30107-3 PAD Level 1 compliance, menuju sertifikasi Level 2) • Peringkat NIST yang teratas dalam hal kecepatan dan akurasi pencocokan data • AI yang terlatih dan dibuat secara etis demi mengurangi bias pencocokan
Baca Juga: Laporan Industri Keamanan dan Identitas 2024 HID Mengungkap 6 Tren Ini Kini, para pengunjung internasional di pelabuhan Batam Center dapat merasakan teknologi pengenalan wajah terbaik untuk verifikasi identitas diri mereka dengan cepat, lancar, dan aman. Sistem Autogate membantu meningkatkan efisiensi, mempersingkat waktu tunggu, dan menambah pengalaman pengguna. Seluruh proses verifikasi identitas dapat selesai dalam hitungan detik, menjadikan kinerja dan efisiensi operasional imigrasi pun meningkat secara signifikan. Dari sisi keimigrasian di pelabuhan, efisiensi operasional yang bisa dirasakan meliputi berkurangnya beban kerja manual petugas sehingga mereka dapat fokus mengerjakan tugas lain.
Penggunaan teknologi pengenalan wajah di pos pemeriksaan perbatasan dengan cepat telah diharapkan masyarakat. Sistem Autogate yang dilengkapi kamera pengenalan wajah U.ARE.U dari HID ini diharap akan digunakan seluruh pelabuhan Indonesia. Solusi progresif ini juga direncanakan akan digunakan bandara-bandara internasional Indonesia untuk membantu pihak berwenang dalam meningkatkan keamanan, efisiensi operasional, dan pengalaman perjalanan. Solusi ini dapat menjadi model bagi bandara dan pelabuhan lain demi memodernisasi infrastruktur kontrol perbatasan negara.
Baca Juga: Tips Merawat Bibit Tanaman yang Tepat Saat Penyemaian Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Jane Aprilyani