KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Toyota Indonesia sudah berada di Indonesia sejak 1971, hampir mencapai usia 54 tahun di tahun 2025. Sebagai produsen mobil, perusahaan ini juga menghasilkan emisi. Menyadari hal tersebut, Toyota Indonesia mulai melakukan langkah dekarbonisasi. Ini sejalan dengan target pemerintah mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060. Toyota sendiri telah merespons target ini dengan membuat sasaran menuju netralitas karbon pada 2050, di seluruh lini bisnis. "Tentunya dari produk-produk kami. Kita tidak hanya mau ngomong listrik saja, tapi kita multipathway. Kita mobil ICE-nya yang kita efisienkan. Kemudian kita punya mobil hybrid, ada lagi plug-in hybrid, ada lagi mobil fuel cell, salah satunya Toyota Mirai," ungkap Manufacturing and Production Engineering Director PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Arif Mustofa dalam acara Toyota Beyond Zero: Mobilitas untuk Netralitas Karbon di Gambir Expo, JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Sabtu (15/2).
Dorong Keberlanjutan, Begini Cara Toyota Mencapai Net Zero Emission
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Toyota Indonesia sudah berada di Indonesia sejak 1971, hampir mencapai usia 54 tahun di tahun 2025. Sebagai produsen mobil, perusahaan ini juga menghasilkan emisi. Menyadari hal tersebut, Toyota Indonesia mulai melakukan langkah dekarbonisasi. Ini sejalan dengan target pemerintah mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060. Toyota sendiri telah merespons target ini dengan membuat sasaran menuju netralitas karbon pada 2050, di seluruh lini bisnis. "Tentunya dari produk-produk kami. Kita tidak hanya mau ngomong listrik saja, tapi kita multipathway. Kita mobil ICE-nya yang kita efisienkan. Kemudian kita punya mobil hybrid, ada lagi plug-in hybrid, ada lagi mobil fuel cell, salah satunya Toyota Mirai," ungkap Manufacturing and Production Engineering Director PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Arif Mustofa dalam acara Toyota Beyond Zero: Mobilitas untuk Netralitas Karbon di Gambir Expo, JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Sabtu (15/2).