KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia tengah fokus mendorong investasi baik dari dalam ataupun luar negeri ke sektor berkelanjutan dan digital, untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan dan pembangunan serta menangkap momentum pertumbuhan ekonomi. Langkah strategis sejalan dengan upaya Indonesia untuk bangkit dari dampak pandemi Covid-19 termasuk menjaga stabilitas ekonomi di dalam negeri. Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menyatakan komitmen kuat untuk mendukung pemerintah dan dunia usaha di Indonesia agar mampu menjadi destinasi investasi para pemilik modal dan korporasi pengelola aset. "Melalui Mandiri Investment Forum, Bank Mandiri Group berharap calon investor memperoleh update informasi mengenai peluang investasi di Indonesia dan sederet reformasi kebijakan yang telah diperkenalkan pemerintah untuk menggaet para investor. Lewat forum ini, Bank Mandiri Group berkomitmen memberi kontribusi dalam menangkap momentum pertumbuhan ekonomi dari dampak pandemi Covid-19," ujar Darmawan secara virtual pada Rabu (9/2).
Dorong Keran Investasi, Bank Mandiri Gelar MIF 2022
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia tengah fokus mendorong investasi baik dari dalam ataupun luar negeri ke sektor berkelanjutan dan digital, untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan dan pembangunan serta menangkap momentum pertumbuhan ekonomi. Langkah strategis sejalan dengan upaya Indonesia untuk bangkit dari dampak pandemi Covid-19 termasuk menjaga stabilitas ekonomi di dalam negeri. Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menyatakan komitmen kuat untuk mendukung pemerintah dan dunia usaha di Indonesia agar mampu menjadi destinasi investasi para pemilik modal dan korporasi pengelola aset. "Melalui Mandiri Investment Forum, Bank Mandiri Group berharap calon investor memperoleh update informasi mengenai peluang investasi di Indonesia dan sederet reformasi kebijakan yang telah diperkenalkan pemerintah untuk menggaet para investor. Lewat forum ini, Bank Mandiri Group berkomitmen memberi kontribusi dalam menangkap momentum pertumbuhan ekonomi dari dampak pandemi Covid-19," ujar Darmawan secara virtual pada Rabu (9/2).