KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) ingin melakukan penambahan modal melalui mekanisme Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atawa rights issue. Untuk itu, emiten yang bergerak di bidang perdagangan atau trading kayu setengah jadi ini berencana meminta persetujuan kepada pemegang saham melalui mekanisme RUPSLB pada akhir bulan Januari 2021 mendatang. Direktur Independen PT Darmi Bersaudara Tbk, Lie Kurniawan mengungkapkan, perusahaan mengejar target dana sekitar Rp 30 miliar dari rencana rights issue. “Untuk (rencana) jumlah saham dan harga, masih perlu kami diskusikan dengan sekuritas,” tutur Lie saat dihubungi Kontan.co.id usai acara paparan publik Darmi Bersaudara, Rabu (25/11). Rencananya, dana yang didapat akan digunakan sebagai modal kerja untuk membeli bahan baku dan membeli aset produktif. Ini menjadi salah satu cara perusahaan guna mengejar target kinerja pada tahun depan. Maklum, KAYU membidik pertumbuhan kinerja yang cukup signifikan.
Dorong kinerja, Darmi Bersaudara (KAYU) berencana lakukan rights issue
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) ingin melakukan penambahan modal melalui mekanisme Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atawa rights issue. Untuk itu, emiten yang bergerak di bidang perdagangan atau trading kayu setengah jadi ini berencana meminta persetujuan kepada pemegang saham melalui mekanisme RUPSLB pada akhir bulan Januari 2021 mendatang. Direktur Independen PT Darmi Bersaudara Tbk, Lie Kurniawan mengungkapkan, perusahaan mengejar target dana sekitar Rp 30 miliar dari rencana rights issue. “Untuk (rencana) jumlah saham dan harga, masih perlu kami diskusikan dengan sekuritas,” tutur Lie saat dihubungi Kontan.co.id usai acara paparan publik Darmi Bersaudara, Rabu (25/11). Rencananya, dana yang didapat akan digunakan sebagai modal kerja untuk membeli bahan baku dan membeli aset produktif. Ini menjadi salah satu cara perusahaan guna mengejar target kinerja pada tahun depan. Maklum, KAYU membidik pertumbuhan kinerja yang cukup signifikan.