KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pemerintah menyiapkan berbagai program konkret untuk menjaga daya beli masyarakat dan mendorong konsumsi domestik pada semester II-2025. 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, rangkaian kebijakan ini akan langsung menyentuh kebutuhan rakyat sekaligus memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional.

Airlangga menjelaskan, di sektor pembiayaan usaha, pemerintah mempercepat implementasi Kredit Investasi Padat Karya yang ditujukan untuk revitalisasi mesin produksi. 

Fundamental Tetap Kuat, Pasar Respons Positif Saham BBCA

Baca Juga: Inilah Sejumlah Stimulus untuk Kelas Menengah RI: Ada Diskon PLN hingga Bebas PPN

Sementara itu, sektor pariwisata akan didorong melalui penyediaan event nasional dan bundling paket wisata pada momentum libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025-2026. Selain itu, masyarakat juga akan menikmati diskon transportasi, meliputi tarif kereta api, kapal laut, dan jalan tol.

Untuk mendukung sektor perumahan, pemerintah meningkatkan target Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dari 220.000 unit menjadi 350.000 rumah. Selain itu, ada implementasi Kredit Program Perumahan dan perpanjangan PPN DTP 100% untuk pembelian rumah di semester II. 

Pemerintah juga menyalurkan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya bagi 41.000 rumah, serta mendorong program perumahan BPJS Ketenagakerjaan untuk buruh.

Baca Juga: Pemerintah Kembali Tebar Paket Stimulus, Ampuh Dorong Ekonomi?

Airlangga menambahkan, pemerintah mempercepat akselerasi program Makan Bergizi Gratis. Hingga September 2025, program ini ditargetkan menjangkau 17.000 Satuan Pendidikan Penyelenggara Gizi (SPPG) dengan 51 juta penerima, dan akan diperluas menjadi 25.000 SPPG dengan 75 juta penerima pada November 2025.

“Semua program ini dirancang untuk menggerakkan ekonomi rakyat secara langsung sambil menjaga momentum konsumsi domestik yang menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi kita,” ujar Airlangga dalam konferensi pers di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/9/2025).

Dengan berbagai langkah tersebut, Airlangga optimistis strategi pemerintah mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai target 5,0%–5,2% pada 2025.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News