Dorong Literasi Keuangan, Finku Kembangkan Layanan yang Makin Dipersonalisasi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Jokowi menyoroti bahwa literasi keuangan digital di Indonesia baru mencapai 35,5%. Di sisi lain, Indeks inklusi keuangan di Indonesia mencapai 76% dan masih lebih rendah dibandingkan negara ASEAN lainnya seperti Singapura mencapai 86%, Malaysia 85%, dan Thailand 82%. OJK juga telah mematok target inklusi keuangan di Indonesia dapat mencapai 90% pada tahun 2024.

Dalam rangka mencapai hal tersebut, platform pencatatan keuangan, Finku telah berkolaborasi dengan Flip, Koinworks, Pinhome, dan Amalan dalam mengembangkan fitur insight agar dapat memberikan saran finansial sesuai dengan kondisi finansial dari masing-masing pengguna.

Setelah pengguna mendapatkan saran finansial yang terpersonalisasi, pengguna dapat langsung memilih produk solusi keuangan sesuai kebutuhan dari partner kerja sama Finku.


“Dengan adanya kolaborasi antar fintech ini dilakukan untuk bersama-sama mencapai Indonesia dengan financial literacy yang lebih baik," ujar Co-Founder Finku, Reinaldo dalam keterangan resmi, Rabu (29/12).

Baca Juga: Banyak Peluang di Tahun 2022, Kinerja Fintech Lending Diproyeksi Akan Tumbuh

Selain insight, adapun fitur budget untuk mempermudah membuat anggaran setiap bulannya yang juga dipersonalisasi sesuai dengan kondisi keuangan masing-masing pengguna dan fitur skor cashflow sebagai tolak ukur kesehatan keuangan pengguna sehari-hari.

“Fitur Finku sengaja di-desain dapat menyesuaikan sesuai kondisi masing-masing pengguna guna menyelesaikan permasalahan yang berbeda-beda," tambah Shylla, Co-Founder Finku.

Terkait keamanan, perusahaan mengklaim data pengguna dijamin secara aman dengan level keamanan setingkat internasional.

Finku juga sudah berada di bawah pengawasan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (KOMINFO) dalam rangka mematuhi kebijakan dan perencanaan data serta telah berada di bawah naungan OJK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi