KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menyusul kesuksesan di kota-kota sebelum, Sun Life Indonesia kembali melanjutkan rangkaian program literasi dan inklusi keuangan bertajuk 3R di Surabaya pada 21-22 Juli 2022. Inisiatif yang menjadi bukti komitmen perusahaan dalam mendukung pemerataan edukasi dan akses terhadap proteksi kesehatan serta menciptakan peluang usaha ke seluruh lapisan masyarakat ini akan terus berlanjut hingga Agustus 2022 dengan menjangkau total 15 kota di Indonesia. Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada Februari 2022, jumlah pengangguran yang kehilangan pekerjaan karena Covid-19 sejak Februari 2020 sebanyak lebih dari 960 ribu orang dan hampir 90% diantaranya berasal dari kelompok usia produktif, yakni 15-44 tahun. Selain itu, berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), melaporkan bahwa tingkat literasi keuangan baru hanya mencapai 38,03% dan literasi keuangan syariah baru sebesar 20,1% yang masih terbilang rendah dan berpengaruh terhadap penetrasi asuransi di Indonesia.
Memahami hal tersebut, Sun Life Indonesia melalui program ini mengangkat pilar Recruit, Reactivate and Reposition, di mana selama dua hari di setiap kota, Program 3R akan berbagi pembekalan materi serta literasi keuangan bertemakan “Cuan Cepat Setelah Pandemi” dari para profesional dan tokoh masyarakat setempat.
Baca Juga: Investasi Asuransi Jiwa akan Diperketat, Begini Strategi Pelaku Industri Para peserta juga memiliki kesempatan untuk bergabung dan berbisnis bersama Sun Life Indonesia sebagai tenaga pemasar di bidang asuransi dan memiliki peluang bisnis sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan kenyamanan hidup. Wirasto Koesdiantoro,
Chief Agency Officer Sun Life Indonesia mengatakan saat ini urgensi masyarakat mengenai pentingnya memiliki perlindungan kesehatan sedini mungkin masih terbilang rendah. Ini merupakan salah satu tantangan yang muncul karena kurangnya pemahaman di banyak kalangan. "Melalui rangkaian program 3R ini, kami ingin memaksimalkan peran kami dalam mendorong pemerataan akses bagi masyarakat secara lebih luas. Di kesempatan ini, para peserta juga dapat langsung mendaftarkan diri dan bergabung sebagai tenaga pemasar asuransi Sun Life Indonesia ataupun mengaktifkan kembali status keanggotaan bagi tenaga pemasar yang berstatus rehat,” kata dia dalam keterangannya, Jumat (22/7). Lebih jauh Wirasto menjelaskan, berbisnis sebagai tenaga pemasar asuransi di Sun Life Indonesia merupakan peluang usaha yang menarik karena tidak membutuhkan modal besar, minim risiko, serta berkelanjutan karena bisnisnya dapat diwariskan ke generasi berikutnya secara turun temurun. Tenaga pemasar memiliki waktu kerja yang fleksibel dan berkesempatan memiliki jumlah pendapatan yang tidak terbatas. Selain itu, mereka juga dapat membantu sesama dengan berperan dalam memberikan edukasi akan pentingnya memiliki proteksi dan perencanaan keuangan untuk masa depan. “Rangkaian program 3R sebelumnya telah dilaksanakan di Singaraja, Denpasar, Bandung, dan Yogyakarta. Dari 4 kota tersebut, Sun Life Indonesia telah berhasil menjangkau lebih dari 500 peserta. Selanjutnya, secara bertahap program ini juga akan segera diadakan di kota-kota lain di Indonesia, seperti Solo, Pekanbaru, Malang, Jakarta, Makassar, Palembang, Medan, Samosir, Manado, hingga Sumbawa. Kami berharap rangkaian program ini dapat menjangkau dan menginspirasi ribuan masyarakat di Indonesia,” ujar Wirasto.
Baca Juga: Penjualan Asuransi Perjalanan Allianz Naik Lebih dari 200%, Ini Faktor Pendorongnya Telah berdiri selama 27 tahun di Indonesia, Sun Life Indonesia menawarkan aneka produk perlindungan dan pengelolaan kekayaan, mulai dari asuransi jiwa, asuransi pendidikan, asuransi kesehatan, hingga perencanaan pensiun. Sun Life Indonesia saat ini memiliki ribuan tenaga pemasar profesional dan puluhan Kantor Pemasaran Mandiri (KPM) secara nasional. Hingga 31 Maret 2022, jumlah tenaga pemasar yang tergabung di Sun Life Indonesia sebanyak 8.035 tenaga pemasar yang terdiri dari 6.037 tenaga pemasar konvensional dan 1.998 tenaga pemasar syariah. Sementara itu, terdapat sebanyak 98 KPM Sun Life yang tersebar di seluruh Indonesia dan terbagi dari 70 KPM Konvensional dan 28 KPM Syariah. “Kami terus berupaya memperluas jangkauan kami di seluruh saluran dan segmen masyarakat dengan menawarkan berbagai solusi keuangan dan proteksi yang holistik. Tenaga pemasar merupakan salah satu kunci dari perwujudan strategi bisnis jalur multi distribusi yang kami terapkan. Kami berharap melalui inovasi, program dan produk yang kami hadirkan, Sun Life Indonesia dapat menjadi mitra tepercaya bagi jutaan keluarga Indonesia,” tutup Wirasto. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi