Dorong mitra usaha mikro naik kelas , GoPay gelar Forum Pedagang Baik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Uang elektronik milik PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (GoJek) berupaya mengembangkan mitra usaha mikro dengan memanfaatkan teknologi. Lewat Forum Pedagang Baik, GoPay menargetkan dapat melatih ribuan rekan usaha mikronya di seluruh Indonesia.

Forum Pedagang Baik dilaksanakan di kantin dan pasar, dan GoPay memastikan pelatihan yang diberikan sesuai dengan karakteristik masing-masing lokasi dan kebutuhan para pedagangnya. Head of Micro Merchant GoPay, Dewi Yulianti Rosa mengatakan bilang penyusunan materi yang dihadirkan untuk para pengusaha mikro dirancang berdasarkan pengalaman Gojek beserta ekosistemnya dalam memberdayakan jutaan mitra driver dan ratusan ribu mitra UMKM.

Baca Juga: Sejak awal 2019, pendapatan premi asuransi jiwa terus menurun


“Program ini sudah dilakukan 8 kali di berbagai lokasi dan sudah menjangkau 300 pedagang (mitra usaha mikro). Baru sedikit bila mitra kita 380.000 rekan UMKM. Tantangannya bagaimana menerapkan program ini lebih cepat. Kami sudah memikirkannya, tunggu tanggal mainnya,” ujar Dewi di Jakarta pada Rabu (30/10).

Dewi menyatakan para mitra usaha mikro yang mengikuti program ini mengalami kenaikan jumlah transaksi. Rata-rata terjadi kenaikan 157% transaksi mitra sebelum dan sesudah mengikuti program Forum Pedagang Baik.

Pendampingan dan materi yang dihadirkan terdiri dari tiga pilar yang dirancang khusus untuk para pengusaha mikro. Pertama, pilar Baik Modal, GoPay tidak hanya menekankan pentingnya modal berupa materi. Namun juga modal berupa soft skills seperti kemampuan dalam melayani pembeli sehingga pembeli bisa menjadi pelanggan.

Kedua, pilar Baik Penjualan, GoPay berikan para pengusaha mikro pelatihan mengenai bagaimana cara mengelola bisnis yang baik. Ketiga, pilar Baik Keuangan, GoPay melatih para pengusaha mikro agar dapat mengatur keuangannya dengan baik, termasuk cara memanfaatkan transaksi nontunai serta aset digital mereka secara maksimal.

Dewi menyatakan pendampingan ini terbagi ke beberapa. Mulai dari edukasi agar rekan usaha nyaman menerima transaksi non tunai dan mulai menabung. Ia bilang, dulu saat terima uang tunai, rekan akan menabung bila ada sisa dana. Saat ini, melihat uang terkumpul di rekening bank, mereka enggan mengambil uang tersebut.

Baca Juga: AIA dan BCA luncurkan produk baru untuk memproteksi pensiunan

Lalu fase pengembangan usaha, lewat ekosistem dengan GoFood. Ia bilang bila mitra hanya menjual secara offline hanya bisa layani pembeli pada radius 3-4km. Sedangkan saat bergabung dengan GoFood bisa jangkau lebih 15km dari titik usaha mereka sehingga terjadi percepatan transaksi.

Dewi menyatakan terdapat potensi 65 juta UMKM Indonesia yang bisa menjadi mitra GoPay. Kendati demikian, Ia bilang dalam mengakuisisi calon mitra tersebut harus ada edukasi dan terjadi kenaikan kelas skala usaha.

GoPay sendiri saat ini telah bermitra dengan 5.000 e-commerce, 20 layanan pembayaran, serta lebih dari 28 institusi keuangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi