KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (
KIJA) mewujudkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap dan membentuk Jababeka Net Zero (JNZ) Forum. Kawasan Industri Jababeka-Cikarang saat ini tergabung ke dalam grup Kawasan Industri Net Zero yang diprakarsai oleh World Economic Forum (WEF). Peresmian PLTS Atap ini sendiri diiringi dengan deklarasi pembentukan JNZ Forum.
Tujuan forum tersebut, sebagai wadah bagi perusahaan-perusahaan yang ada di dalam Kawasan Industri Jababeka untuk melakukan
sharing knowledge, membangun partnership dan mengadvokasi policy untuk mewujudkan solusi dekarbonisasi di Kawasan Industri Jababeka.
Baca Juga: Mudah Miliki Apartemen Di Kawasan Strategis dengan KPA Idaman J Trust “Sebuah gerakan besar dimulai dari satu langkah, dan momentum seremoni PLTS Atap Jababeka dan pembentukan Jababeka Net Zero Forum merupakan langkah awal dalam mewujudkan visi dekarbonisasi menuju Kawasan Industri Net Zero,” ujar Wakil Direktur Utama KIJA Tjahjadi Rahardja dalam keterangan resmi, Jumat (13/11). Lanjutnya, PLTS Atap Jababeka adalah komitmen dari Jababeka yang berkolaborasi dengan Pertamina melalui Pertamina NRE dengan membangun PLTS atap di Water Treatment Plant satu dan dua dengan total kapasitas 230 kWp. "PLTS yang dibangun merupakan tahap satu dan akan masih banyak pengembangan selanjutannya dan teknologi dekarbonisasi lainnya di Jababeka,” tambah Managing Director Jababeka Infarstrucutre Agung Wicaksono. Presiden Direktur dan CEO Pertamina Nicke Widyawati menyampaikan bahwa penggunaan solusi energi terbarukan seperti PLTS dapat menurunkan emisi karbon dari aktivitas industri.
Baca Juga: Jababeka (KIJA) Miliki Land Bank 5.182 Hektare yang Segera Dikembangkan Namun, perusahaan industri atau industrialis tidak bisa mendeklarasikan renewable energy 100% jika berada di dalam kawasan industri karena pengelola kawasanlah yang harus mengubahnya. “Dalam hal ini Pertamina melalui Pertamina NRE memberikan komitmen untuk ikut membangun ini. Tentu ini langkah awal, kami mulai dari small step dan ini first step dan akan terus lanjutkan untuk mewujudkan net zero emission di 2060,” imbuh Nicke. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli