KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berkomitmen meningkatkan belanja pengadaan barang dan jasa kementerian atau lembaga (K/L), pemerintah daerah dan BUMN melalui penggunaan produk dari dalam negeri. Hal tersebut dilakukan untuk dorong pemulihan ekonomi dalam negeri. Presiden RI Joko Widodo mengatakan, di tengah kesulitan ekonomi yang melanda dunia saat ini, Indonesia harus memiliki keinginan yang sama untuk membeli dan bangga pada buatan lokal melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia. "Saya lihat pengadaan barang dan jasa ini belinya barang impor semuanya. Padahal kita punya pengadaan barang dan jasa pusat itu Rp 526 triliun, daerah Rp 535 triliun, BUMN Rp 420 triliun. Ini uang besar sekali yang pernah kita lihat. Ini kalau digunakan enggak usah muluk-muluk, dibelokkan 40% saja itu bisa men-trigger pertumbuhan ekonomi kita," kaat Jokowi dalam Pengarahan Presiden RI Tentang Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia 2022 di Nusa Dua, Bali, Jumat (26/3).
Dorong Pemulihan Ekonomi, Presiden: Stop Impor Pengadaan Barang dan Jasa
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berkomitmen meningkatkan belanja pengadaan barang dan jasa kementerian atau lembaga (K/L), pemerintah daerah dan BUMN melalui penggunaan produk dari dalam negeri. Hal tersebut dilakukan untuk dorong pemulihan ekonomi dalam negeri. Presiden RI Joko Widodo mengatakan, di tengah kesulitan ekonomi yang melanda dunia saat ini, Indonesia harus memiliki keinginan yang sama untuk membeli dan bangga pada buatan lokal melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia. "Saya lihat pengadaan barang dan jasa ini belinya barang impor semuanya. Padahal kita punya pengadaan barang dan jasa pusat itu Rp 526 triliun, daerah Rp 535 triliun, BUMN Rp 420 triliun. Ini uang besar sekali yang pernah kita lihat. Ini kalau digunakan enggak usah muluk-muluk, dibelokkan 40% saja itu bisa men-trigger pertumbuhan ekonomi kita," kaat Jokowi dalam Pengarahan Presiden RI Tentang Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia 2022 di Nusa Dua, Bali, Jumat (26/3).