KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian terus mendorong peningkatan nilai output Industri Kecil dan Menengah (IKM) terhadap industri nasional. Saat ini kontribusi IKM terhadap industri tercatat mencapai 99%. Sementara tenaga kerjanya menyentuh 66,25%. "Kita harus meningkatkan nilai output IKM terhadap industri yang saat ini masih 21,22%. Ini bisa kita tingkatkan kalau kita mengerjakannya bersama-sama, seperti pusat dan daerah," tutur Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih, saat Talkshow Peluang Pasar dalam Negeri dan Ekspor Produk IKM Pangan di Provinsi Jawa Tengah, Jumat (16/7). Gati mengungkap banyak sekali pelaku IKM yang sudah berproduksi tetapi barangnya tidak bisa diserap oleh pasar. Hal ini menjadi masalah, sehingga Kemenperin berusaha menyediakan informasi mengenai akses pasar kepada para pelaku IKM. "Potensi pasar itu sangat besar sekali dan saat ini potensi yang menjanjikan adalah pasar dari APBN, APBD, BUMN dan pasar ekspor," terang Dirjen IKMA Kemenperin.
Dorong peningkatan nilai output IKM terhadap industri, begini strategi Kemenperin
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian terus mendorong peningkatan nilai output Industri Kecil dan Menengah (IKM) terhadap industri nasional. Saat ini kontribusi IKM terhadap industri tercatat mencapai 99%. Sementara tenaga kerjanya menyentuh 66,25%. "Kita harus meningkatkan nilai output IKM terhadap industri yang saat ini masih 21,22%. Ini bisa kita tingkatkan kalau kita mengerjakannya bersama-sama, seperti pusat dan daerah," tutur Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih, saat Talkshow Peluang Pasar dalam Negeri dan Ekspor Produk IKM Pangan di Provinsi Jawa Tengah, Jumat (16/7). Gati mengungkap banyak sekali pelaku IKM yang sudah berproduksi tetapi barangnya tidak bisa diserap oleh pasar. Hal ini menjadi masalah, sehingga Kemenperin berusaha menyediakan informasi mengenai akses pasar kepada para pelaku IKM. "Potensi pasar itu sangat besar sekali dan saat ini potensi yang menjanjikan adalah pasar dari APBN, APBD, BUMN dan pasar ekspor," terang Dirjen IKMA Kemenperin.