KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Luar Negeri Ukraina bekerja sama dengan para mitra untuk membuat arsip online guna mendokumentasikan kejahatan perang Rusia. Bukti kekejaman tentara Rusia di Ukraina yang telah dikumpulkan di satu situs yang akan memastikan bahwa para penjahat perang tidak dapat melarikan diri dari keadilan. Peluncuran arsip ini diumumkan pada hari Sabtu, 9 April 2022, oleh Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba. Ia menuding, ribuan orang Ukraina telah dibunuh, disiksa, ditembak oleh tentara Rusia. Menurutnya, dengan tangan yang terikat di belakang, warga sipil dieksekusi di jalan-jalan kota Bucha. Perempuan dan anak-anak diperkosa dan dibunuh. Tentara Rusia kerap menembaki rumah bersalin, rumah sakit, sekolah, taman kanak-kanak, dan koridor kemanusiaan.
- Pembunuhan orang tidak bersalah
- Penyerangan terhadap warga sipil atau objek sipil
- Penghancuran pemukiman penduduk secara sengaja
- Penyanderaan & penyiksaan
- Deportasi tanpa dasar hukum
- Serangan terhadap agama dan budaya
- Pemerkosaan
Situs arsip ini mengajak pengunjung untuk turut merasakan kengerian situasi perang di Ukraina. Untuk merasakan sebagian kecil dari bagaimana rakyat Ukraina bertahan hidup selama lebih dari enam minggu. Bagaimana rasanya mendengar suara sirene serangan udara, pesawat tempur, dan serangan rudal. Bagaimana rasanya membaca kesaksian-kesaksian yang mengerikan dari mereka yang berhasil selamat.
“Kami akan menghukum para penjahat perang Rusia atas segala kekejaman yang mereka lakukan di Ukraina. Bukan hanya para pelaku, tapi juga para komandan yang memberikan perintah dan seluruh pemimpin politik-militer Federasi Rusia. Arsip online ini menjamin bahwa mereka tidak dapat menutupi kebenaran tentang kejahatan mereka di Ukraina,” lanjut Dmytro Kuleba.
Arsip online ini adalah bagian penting dari war.ukraine.ua – situs resmi tentang perang Rusia di Ukraina.