Dorong Penurunan Emisi, Cathay Jalin Kerjasama dengan Society of Renewable Energy



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Mewujudkan target penurunan emisi untuk menjaga bumi merupakan tanggung jawab bersama.

Cathay, sebagai Travel Lifestyle, bermitra dengan Society of Renewable Energy (SRE) menanam 1.000 pohon mangrove di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, pada Jumat, 3 Mei 2024.

Pulau Pramuka, yang terdampak perubahan iklim, dihuni sekitar 1.200 orang dan membutuhkan mangrove untuk melawan abrasi. Sebanyak 70 relawan dari Cathay, agen perjalanan, SRE, dan masyarakat lokal bergabung dalam penanaman pohon ini.


Baca Juga: Ketidakpastian Berkurang, Bahana TCW: Pasar Mulai Alihkan Perhatian ke Obligasi

Inisiatif "1 Tiket, 1 Pohon" merupakan komitmen Cathay untuk mendukung komunitas lokal, memulihkan habitat, dan menghadapi perubahan iklim. Tony Sham, Country Manager Cathay untuk Indonesia, menekankan pentingnya kolaborasi untuk mencapai target dengan lebih cepat.

Inisiatif ini sudah dilakukan di berbagai negara Asia Tenggara, dan tahun 2024 menargetkan penanaman 7.500 pohon, termasuk 1.000 di Pulau Pramuka. Total 30.000 pohon mangrove telah ditanam di Asia Tenggara sejak tahun 2021.

Zagy Yakana Berian, pendiri gerakan anak muda yang tersebar di 47 kampus, menegaskan pentingnya aksi kolektif generasi muda dalam menghadapi perubahan iklim. "Dukungan dari semua pihak, termasuk tokoh masyarakat, sangat penting dalam upaya ini," ujarnya seperti dikutip Senin (20/5).

Baca Juga: Jadi Substitusi Batubara, Pemkab Sleman Pasok 30 Ton Bahan Bakar Sampah ke SBI

Masyarakat Pulau Pramuka sangat mendukung inisiatif ini karena pentingnya mangrove untuk menjaga garis pantai. Mereka berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan Cathay dan SRE dalam memantau pertumbuhan mangrove.

"1 Tiket, 1 Pohon" akan diluncurkan lagi tahun ini, mengajak pelanggan Cathay untuk berkontribusi saat memesan tiket. Informasi lebih lanjut dapat ditemukan di halaman Facebook Cathay Pacific atau website resmi mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli