Dorong Penyaluran KPR, BCA Gandeng Wida Agung Group



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk menggandeng Wida Agung Group dalam memfasilitasi pembiayaan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) di proyek perumahan Widari Village. 

Ade Lukito, VP Consumer Loan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) melihat prospek properti tahun ini masih menjanjikan. Salah satu kawasan yang prospektif menurutnya ada di wilayah Barat Jakarta.

Ia bilang, BCA akan terus memanfaatkan potensi tersebut untuk memacu penyaluran KPR. Salah satunya dengan menggandeng para pengembang yang memiliki track record yang baik serta menawarkan bunga yang bersaing.


Baca Juga: Bank Central Asia (BBCA) Bukukan Laba Bersih Rp 40,7 Triliun pada 2022

“Sejak pertama kali Widari Village dipasarkan kita support dan tentunya sinergi yang kita lakukan memberikan kemudahan pada konsumen.  Dari sisi pengembang, mereka memberi produk yang sesuai kebutuhan konsumen. Kami dari BCA menawarkan bunga  sesuai kebutuhan mereka dan kemudahan lain,” kata Ade, Sabtu (28/1). 

Ia merinci ada beberapa pilihan bunga KPR yang ditawarkan BCA saat ini dalam kerjasama tersebut yakni mulai dari 3,85% fixed selama 3 tahun, lalu 4,85% untuk fixed 5 tahun, dan beberapa pilihan lainnya hinhga bunga fix berjenjang 20 tahun.

Ade mengatakan bunga KPR termurah BCA saat ini sudah berlaku sejak September 2022. Meskipun bunga acuan Bank Indonesia sudah naik ke level 5,75%, namun BCA masih mempertahankan suku bunga KPR tetap murah.

“Pada Februari 2023, kami juga akan menggelar BCA Expoversary dalam rangka ulang tahun BCA. Biasanya pada momentum tersebut akan akan ada tawaran lebih menarik lagi untuk produk KPR,” lanjut Ade. 

Adapun Widari Village merupakan proyek perumahan yang  dikembangkan oleh Wida Agung Group di atas lahan 15 hektare (ha) sejak pertengahan 2021. Proyek ini direncanakan akan merangkum 1.000 unit rumah. 

Ke depan, luas lahan pengembangan Widari Village alan bertambah lagi. Wida Agung Group telah mendapat izin tambahan pengembangan lahan seluas 30 ha. 

William Widjaja, Direktur Utama Wida Agung Group menegaskan bahwa Widari Village menyasar segmen menengah yang mayoritas adalah end user. Sejak diluncurkan, pengembang ini telah berhasil menjual 300 unit hunian di perumahan ini dari pengembangan tahap pertama sebanyak 450 unit. 

Dia mengatakan, target market yang dibidik pengembang punya potensi yang sangat besar. Saat awal diluncurkan, Widari Village menawarkan harga mulai dari Rp 383 juta hingga Rp 900 jutaan.

Penjualan  proyek ini sangat bagus meskipun dipasarkan saat masih pandemi Covid-19. Ia menilai minat pasar besar karena melihat progres pembangunan perumahan yang signifikan. 

“Saat ini Widari Village sudah terjual 300 unit dengan penjualan didominasi oleh produk dengan harga Rp 600 jutaan (5x12) yang terdiri dari 2 lantai,” kata  William Widjaja.

William Widjaja mengungkapkan, saat ini dalam proses pembangunan unit rumah terus berjalan sebanyak 270, dan 150 unit sudah selesai pembangunannya. Kemudian sebanyak 70 unit sudah serah terima kunci. Rencananya di 2023 ini akan ada produk baru sebanyak 100 unit dan juga 50 unit dari produk sebelumnya. 

Baca Juga: Industri Perbankan Rajin Memperbanyak Jaringan Syariah

“Dan saat serah terima kunci, konsumen langsung melakukan proses AJB (akta jual beli) dan ini jadi keunggulan kita, biasanya proses menuju penyerahan atau pecah sertifikat di proyek lain bisa sampai 2 tahun,” kata dia. 

Rita Megawati Project Consultant Widari Village menyampaikan, proyek tersebut telah dipersiapkan dengan matang, mulai dari konsep hingga ke unit rumah bahkan sampai ke urusan legalitasnya.  Pengembang tidak hanya jualan janji tetapi dibuktikan dengan progres yang jelas. 

“Selain lokasinya yang strategis dekat Stasiun Parung Panjang, pengembang juga memberikan bukti ke konsumen. Sejak awal, Widari Village telah membangun show unit untuk semua tipe sebanyak 8 unit rumah,” kata dia. 

Rita yang menyatakan saat ini harga unit rumah di Widari Village sudah meningkat 13% dari harga perdana.

Proyek perumahan ini juga akan dilengkapi dengan kawasan komersial. Di Widari Village akan dibangun kawasan ruko dan Widari Plaza. 

Widari Plaza akan dibangun di atas lahan 3.000 meter persegi (ha) dengan luas bangunan 4.000 m2. Pembangunan proyek ini sudah dimulai yang ditandai dengan groundbreaking pada 27 Januari 2023.

“Ini akan menjadi daya tarik bagi konsumen yang akan memiliki area komersial yang iconic untuk memenuhi kebutuhan primer hingga lifestyle penghuni Widari Village karena di area komersial ini akan ada supermarket dan juga area kuliner dengan konsep bangunan terbuka,” kata Anton Sugianta Direktur Wida Agung Group.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi