KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkuat dukungannya terhadap pertumbuhan kredit dengan meluncurkan Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) yang berbasis kinerja dan berorientasi ke depan (forward looking). Kebijakan ini akan mulai berlaku efektif pada 1 Desember 2025. Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung menyampaikan, bahwa kebijakan baru ini dirancang untuk mendorong percepatan penyaluran kredit ke sektor-sektor prioritas sekaligus memperkuat transmisi kebijakan moneter, menyusul penurunan suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 150 basis poin (bps) sejak awal tahun. “Bank Indonesia sudah menurunkan 150 bps BI Rate, tetapi suku bunga kredit baru turun sekitar 15 bps, atau hanya 10% dari penurunan BI Rate. Karena itu, KLM yang forward looking ini ditujukan untuk dua hal, mempercepat penyaluran kredit dan mendorong penurunan suku bunga kredit,” ujarnya saat konferensi pers RDG BI, Rabu (22/10/2025).
Dorong Pertumbuhan Kredit, BI Luncurkan KLM Baru Berbasis Kinerja dan Komitmen Bank
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkuat dukungannya terhadap pertumbuhan kredit dengan meluncurkan Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) yang berbasis kinerja dan berorientasi ke depan (forward looking). Kebijakan ini akan mulai berlaku efektif pada 1 Desember 2025. Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung menyampaikan, bahwa kebijakan baru ini dirancang untuk mendorong percepatan penyaluran kredit ke sektor-sektor prioritas sekaligus memperkuat transmisi kebijakan moneter, menyusul penurunan suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 150 basis poin (bps) sejak awal tahun. “Bank Indonesia sudah menurunkan 150 bps BI Rate, tetapi suku bunga kredit baru turun sekitar 15 bps, atau hanya 10% dari penurunan BI Rate. Karena itu, KLM yang forward looking ini ditujukan untuk dua hal, mempercepat penyaluran kredit dan mendorong penurunan suku bunga kredit,” ujarnya saat konferensi pers RDG BI, Rabu (22/10/2025).