KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah tengah berupaya agar seluruh petani mengikuti sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO). Pasalnya, masih sebagian kecil petani yang mengikuti sertifikasi ini. Dari total 413 sertifikat ISPO saat ini, hanya enam asosiasi petani atau koperasi pekebun yang mendapatkan ISPO, sementara 397 sisanya diraih oleh perusahaan sawit. Memang, sertifikasi ISPO untuk petani masih diberlakukan secara sukarela hingga saat ini. Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian (Kemtan) Bambang mengatakan, untuk mendorong petani swadaya mendapatkan sertifikat ISPO, pemerintah akan merapikan data-data yang berkaitan dengan legalitas. Pasalnya, salah satu faktor penentu untuk mendapatkan sertifikat ISPO adalah masalah legalitas.
Dorong petani dapatkan sertifikat ISPO, ini yang dilakukan Kemtan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah tengah berupaya agar seluruh petani mengikuti sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO). Pasalnya, masih sebagian kecil petani yang mengikuti sertifikasi ini. Dari total 413 sertifikat ISPO saat ini, hanya enam asosiasi petani atau koperasi pekebun yang mendapatkan ISPO, sementara 397 sisanya diraih oleh perusahaan sawit. Memang, sertifikasi ISPO untuk petani masih diberlakukan secara sukarela hingga saat ini. Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian (Kemtan) Bambang mengatakan, untuk mendorong petani swadaya mendapatkan sertifikat ISPO, pemerintah akan merapikan data-data yang berkaitan dengan legalitas. Pasalnya, salah satu faktor penentu untuk mendapatkan sertifikat ISPO adalah masalah legalitas.