Dorong Petani Milenial Bangun Bisnis Agribisnis Berorientasi Laba



KONTAN.CO.ID -  SURABAYA. Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) terutama Polbangtan Malang berkomitme mendukung dan mendampingi petani milenial membangun agribisnis berkelanjutan berorientasi laba.

Komitmen tersebut Polbangtan Malang diwujudkan pada ´Workshop Pemantauan dan Persiapan Advance Training´ di Surabaya, Senin (25/9) yang dihadiri Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi didampingi Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana.

Kegiatan tersebut merupakan salah satu pelatihan yang diberikan Kementan via Polbangtan Malang selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) dari Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS). 


Baca Juga: Kementan Minta Milenial Tidak Ragu Terjun ke Bisnis Pertanian

Dedi mengatakan, tugas pokok dan fungsi Program YESS tergolong visioner dalam menumbuhkan wirausahawan muda pertanian, pendampingan dan pelatihan yang ditujukan ke Smart Farming, literasi keuangan dan manajemen agribisnis, tentu akan sangat bermanfaat bagi regenerasi pertanian di Indonesia.

Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana menambahkan bahwa Advance Training adalah salah satu bentuk pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan para petani muda.

“Jadi banyak petani muda kita yang sudah memiliki usaha on farm yang sudah settle, akan tetapi membutuhkan jenis pelatihan yang berbeda antara satu dengan lainnya,” kata Udrayana yang akrab disapa Uud dalam siaran pers, Selasa (26/9).

Baca Juga: Program Pemerintah untuk Menggenjot Produksi Pertanian Belum Optimal

Uud menegaskan bahwa PPIU Jawa Timur dan seluruh jajarannya terus berupaya mengembangkan kelembagaan petani milenial sebagai bagian dari amanah BPPSDMP Kementan.

“Kami berharap mendapatkan arahan konstruktif dari semua pihak agar pengembangan petani muda di Jawa Timur dan sekitarnya dapat berlangsung lebih cepat dan efektif, sehingga kami dapat menjawab tantangan ketahanan pangan dengan baik melalui generasi muda," kata Uud.

Project Manager PPIU YESS Jatim, Acep Hariri menuturkan bahwa kegiatan workshop berlangsung selama tiga hari, 23 - 25 September 2023, diikuti 70 peserta, di antaranya 20 petani milenial Penerima Manfaat Program YESS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli